Page 108 - kebudayaan
P. 108

Indonesia agar rahayatnya hidup beruntung, undurkenlah diri dari
                  orang Belanda dan bekerjalah sama-sama dengen golongan kita aken
                  merdikaken ini negeri dari kakwasaan dan pengaruhnya bangsa asing”
                  (Hoay, 2001).

                  Warna kebangsaan yang disampaikan melalui tokoh Boekarim
              adalah warna kebangsaan yang tegas, yakni lepas dari kekuasaan
              Belanda. Selain dua orang tokoh ini, terdapat juga tokoh-tokoh yang
              menginginkan Indonesia merdeka, yaitu Noerani dan Soebaidah.
              Keduanya adalah guru dan anak muda.
                   Kaum muda dalam karya tersebut digambarkan memiliki ke-
              gelisahan tersendiri dalam kehidupan mereka. Pengarang membalut-
              nya dalam persoalan cinta, tetapi sebenarnya ia ingin menyampaikan
              makna kebangsaan agar dapat dipahami oleh anak muda. Soebaidah
              digambarkan sangat mengabdi kepada Noerani. Dia juga sangat setia.
              Tokoh ini rela berkorban demi Noerani. Pengorbanan tokoh-tokoh
              muda tersebut sebenarnya untuk mengejar cita-cita hidup tenteram
              dan bahagia. Namun, kehidupan yang demikian itu harus diperjuang-
              kan dengan jalan yang panjang dan berliku. Hal ini tampaknya dengan
              sengaja disampaikan oleh sang pengarang agar pembaca memahami
              betapa sulitnya mengejar dan mewujudkan kemerdekaan.

                   Tokoh Noerani menjadi pusat cerita Drama di Boven Digul.
              Tokoh Moestari mengejar cinta Noerani dapat dimaknai bahwa to-
              koh Moestari sedang mengejar hati nuraninya. Tokoh Noerani tidak
              sekadar tokoh gadis jelita yang menjadi kecintaan para pemuda, tetapi
              tokoh Noerani ini merupakan suara dari hati yang paling dalam yang
              menyampaikan kebenaran. Makna kata “nurani” yang berkenaan de-    Buku ini tidak diperjualbelikan.
              ngan sifat cahaya, dimunculkan oleh pengarang dalam narasi sebagai
              berikut.

                  Di itu waktu parasnya Noerani yang pucet kaliatan bercaya gilang-
                  gemilang, semacem transfiguration atawa perubahan ajaib yang mem-





                                                 Posisi Peranakan Tionghoa ...  95
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113