Page 14 - PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN KEKUATAN SENJATA
P. 14
c. Poros Timur, dengan sasaran menduduki Sekolah Teknik dan mencegah datangnya
bantuan BKR dari Demak, Pati, dan Rembang. Sementara itu, dari pihak
Indonesia telah datang bantuan dari berbagai penjuru, baik dari arah Barat (Kendal
dan Weleri), juga dari Timur, seperti dari Demak, Kudus, Pati, Purwodadi, bahkan
dari Selatan seperti dari Solo, Magelang, dan Yogyakarta.
Tanggal 17 Oktober 1945, tercapai suatu perundingan mengenai gencatan senjata yang
diadakan di Candi Baru. Pihak Indonesia juga menyetujui perundingan tersebut.
Sekalipun telah disepakati adanya gencatan senjata, ternyata Jepang masih melanjutkan
pertempuran. Pada tanggal 18 Oktober 1945 (hari kelima), Jepang berhasil mematahkan
berbagai serangan para pemuda. Pada hari itu, telah datang beberapa utusan pemerintah
pusat dari Jakarta untuk merundingkan soal keamanan dan perdamaian di Semarang.
Beberapa tokoh yang hadir dari Jakarta waktu itu, antara lain Kasman Singodimejo
dan Sartono. Pihak Jepang yang hadir, antara lain Jenderal Nakamura. Kemudian,
dilanjutkan perundingan untuk mengatur gencatan senjata. Nakamura mengancam akan
mengebom kota Semarang, apabila para pemuda tidak mau menyerahkan senjata
paling lambat tanggal 19 Oktober 1945 pukul 10.00. Wongsonegoro terpaksa
menyetujui dengan membubuhkan tanda tangan pada perjanjian itu.
Pada tanggal 19 Oktober 1945 pagi hari, belum ada tanda-tanda semua senjata akan
diserahkan kembali kepada Jepang. Sementara Jepang telah bersiap-siap untuk
membumihanguskan kota Semarang. Tiba-tiba pukul
07.45 terpetik berita bahwa tentara Sekutu mendarat di Pelabuhan Semarang dengan
menumpang kapal HMS Glenry. Mereka terdiri atas pasukan Inggris, termasuk tentara
Gurkha. Mereka bertugas untuk melucuti tentara Jepang.
Dengan kedatangan tentara Sekutu, berarti telah mempercepat berakhirnya pertempuran
antara pejuang Semarang dengan tentara Jepang. Untuk mengenang pertempuran
Lima Hari di Semarang ini, maka dibangun sebuah monumen yang terkenal dengan
sebutan Tugu Muda.
13