Page 17 - PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN KEKUATAN SENJATA
P. 17

Pada  tanggal  25  Oktober  1945,  Brigade 49 di bawah pimpinan Brigadir  Jenderal
                     A.W.S. Mallaby mendarat di Surabaya. Brigade ini adalah bagian  dari Divisi India

                     ke-23, di bawah pimpinan Jenderal D.C. Hawthorn. Mereka mendapat tugas dari
                     panglima Allied    forces    for    Netherlands    East Indies (AFNEI) untuk melucuti

                     serdadu  Jepang  dan  menyelamatkan  para  interniran  Sekutu.  Kedatangan  mereka

                     diterima oleh pemimpin pemerintah Jawa Timur, Gubernur Suryo. Setelah diadakan
                     pertemuan  antara  wakil-wakil  pemerintah  RI  dengan  Mallaby,  maka  dihasilkan

                     kesepakatan sebagai  berikut.
                     1)  Inggris  berjanji  bahwa  di  antara  tentara  mereka  tidak  terdapat  Angkatan

                         Perang Belanda.
                     2)  Disetujui kerja sama antara kedua belah pihak untuk menjamin keamanan dan

                         ketentraman.

                     3)  Akan segera dibentuk “Kontak Biro” agar kerja sama dapat terlaksana sebaik-baiknya.
                     4)  Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang saja

























                     Sumber: Gelora Api Revolusi, 1996.
                      Gambar 6. Brigadier Jenderal A.W.S. Mallaby.



                     Namun, pada perkembangan selanjutnya, ternyata  pihak Inggris mengingkari janjinya. Pada
                     malam hari tanggal 26 Oktober 1945, peleton dari  Field Security Section di bawah

                     pimpinan Kapten Shaw, melakukan penyergapan  ke penjara Kalisosok. Mereka akan

                     membebaskan Kolonel Huiyer—seorang Kolonel Angkatan Laut Belanda—beserta kawan-
                     kawannya. Tindakan Inggris  dilanjutkan pada keesokan  harinya dengan menduduki

                     Pangkalan Udara Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, Gedung Internatio, dan objek-objek



                                                                                                        16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22