Page 20 - PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN KEKUATAN SENJATA
P. 20

begitu berapi-api dan selalu dimulai dan diakhiri dengan teriakan takbir, “Allahu Akbar”.
                     Tokoh  lain,  misalnya  Ktut  Tantri,  yakni  wanita  Amerika  yang  juga  aktif  dalam

                     mengumandangkan  pidato-pidato  revolusinya  dalam  bahasa Inggris melalui  Radio
                     Pemberontakan Bung Tomo.



                     Sungkono sebagai Komandan Pertahanan Kota, pada tanggal 9 November 1945 pukul
                     17.00 mengundang semua unsur kekuatan rakyat, yang terdiri dari Komandan TKR, PRI,

                     BPRI, Tentara Pelajar, Polisi Istimewa, BBI, PTKR, dan  TKR Laut untuk berkumpul di
                     Markas Pregolan 4.



                     Kota Surabaya dibagi dalam 3 sektor pertahanan, yaitu Sektor Barat, Tengah dan
                     Timur. Sektor Barat dipimpin oleh Kunkiyat, Sektor Tengah antara lain dipimpin oleh

                     Marhadi,  sedangkan  Sektor  Timur  dipimpin  oleh  Kadim Prawirodiarjo. Sementara itu
                     Sukarno membakar semangat juang rakyat lewat radio. Sesudah batas waktu ultimatum

                     habis,  keadaan  semakin  ekplosif.  Kontak  senjata  pertama  terjadi  di  Perak,  yang

                     berlangsung sampai  jam 18.00. Inggris berhasil menguasai  garis pertahanan pertama.
                     Gerakan pasukan Inggris disertai dengan pengeboman yang ditujukan pada sasaran yang

                     diperkirakan menjadi tempat pemusatan pemuda. Surabaya yang telah digempur oleh
                     Inggris  berhasil  dipertahankan  oleh  para  pemuda  hampir 3 minggu lamanya. Sektor

                     demi sektor dipertahankan secara gigih, walaupun pihak Inggris menggunakan senjata-
                     senjata  modern  dan  berat.  Pertempuran  yang  terakhir  terjadi  di  Gunungsari  pada  28

                     November  1945,  namun  perlawanan  secara  sporadis  masih  dilakukan.  Markas

                     pertahanan Surabaya dipindahkan ke desa yang terkenal dengan sebutan Markas Kali.
                     Kejadian  ini  merupakan  sebuah  lambang  keberanian  dan  kebulatan  tekad  dalam

                     mempertahankan kemerdekaan dan membela Tanah Air Indonesia dari segala bentuk
                     penjajahan.



                     Pertempuran di Surabaya telah menunjukkan begitu heroiknya para pejuang  kita  untuk
                     melawan kekuatan asing. Untuk mengenang, peristiwa itu, maka tanggal 10 November

                     diperingati sebagai Hari Pahlawan.








                                                                                                        19
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25