Page 48 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 48
5 Het Volkskredietwezen (Sistem Kredit Rakyat)
Dinas pemerintah yang didirikan pada tahun 1912 (Staatsblad van Nederlandsch-Indië /
Lembaran Negara Hindia-Belanda 1912 no. 210) ini, berada di bawah Departement van
Binnenlands Bestuur / BB (Departemen Pemerintahan Dalam Negeri). Di bagian atas
organisasi terdiri dari seorang penasihat dan staf kecil. Mereka menentukan kebijakan dan
mendukung para pegawai di lapangan, antara lain dengan cara menulis panduan untuk
mendirikan dan mengelola berbagai lembaga kredit. Pada tingkat lokal dan regional,
buitendienst (bagian dinas lapangan: Eropa dan Indonesia) mencoba mendorong rakyat untuk
membangun rijstschuren (gudang beras / lumbung padi), dorpsbankjes (bank desa), dan
afdelingsbanken (bank cabang). Ada penasihat yang bertugas membimbing mereka dalam
mendirikan semua itu dan juga membantu dalam pengelolaan dan penyelesaian masalah
sehari-hari. Tugas lapangan ini diambil alih dari pegawai pemerintah Eropa dan pribumi.
Ketika pada awal abad ke-20 pemerintah memutuskan untuk mendorong pembentukan
landbouwkredietinstellingen (lembaga kredit pertanian) atas dasar koperasi dalam rangka
meningkatkan kemakmuran, para pegawai itu mendapatkan peran memelopori pelaksanaan
pekerjaan tersebut. Namun, ternyata tugas itu terlalu membebani korps pegawai BB. Berbeda
dengan harapan sebelumnya, gagasan koperasi ternyata tidak berjalan. Lagipula, untuk
melaksanakan tugas itu, dibutuhkan pengetahuan khusus. Pemerintah memahami bahwa
adanya pendekatan yang lebih terstruktur dibutuhkan demi keberhasilan rencana itu dan
bahwa pemerintah, bertentangan dengan tujuan awalnya, sementara ini harus berperan aktif.
Pemerintah lalu membentuk dinas khusus untuk tujuan itu.
Ada tiga jenis volkskredietinstellingen (lembaga kredit rakyat)
● Rijstschuren (Gudang beras / lumbung padi) ditemukan terutama di Jawa: pada tahun-
tahun 20-an, saat pembangunan mencapai puncaknya, ada 6.000 lumbung. Persediaan
padi dapat digunakan pada masa kurang pangan dan dapat dijual pada waktu yang tepat
bagi petani. Dengan cara begitu pula, kebebasan pembeli partikulir dibatasi. Dana
cadangan dari gudang, sebagian terdiri dari bunga yang berupa uang, hasil dari beras yang
dipinjamkan. Jadi, lumbung sejalan dengan productenhuishouding (pengaturan produk)
yang masih ada di masyarakat desa, tetapi pada saat yang sama usaha desa itu diperluas
dengan geldhuishouding (pengaturan keuangan).
● Dorpsbanken (Bank desa) adalah bank uang, yang meminjamkan uang dengan bunga
untuk pembelian benih, pupuk, peralatan pertanian kecil, pendirian usaha kecil, dan
sebagainya. Pada tahun 1941 ada lebih dari 1.100 bank yang tersebar di Jawa, Sumatra,
Kalimantan, Bali, dan Sulawesi. Juga orang Cina memanfaatkan bank-bank tersebut.
● Afdelings (Java)-, en Gewestelijke (Buitengewesten) banken (Bank cabang di Jawa
dan bank daerah di luar Jawa dan Madura) mengelola uang para pegawai pemerintah,
swasta, masyarakat hukum adat pribumi, dan dana yang dikelola bank desa. Uang ini
diinvestasikan dalam proyek-proyek regional untuk pertanian, perikanan, pembuatan
47