Page 104 - Tan Malaka - MADILOG
P. 104

Dia  tiada  atau  belum  sadar,  atau  pura-pura  tak  sadar,  bahwa  akibat
               teorinya  berlainan  dnegan  Logika  Mistika.  Tetapi  tuan  pendeta
               berpendapat lain, segala kutuk  yang ada dalam kitab injil dikumpulkan
               jadi satu dan ditiupkan seperti topan ke penjuru tempat Darwin duduk,
               disudut bilik gereja. Sudahlah tentu semua mata dipusatkan oleh topan-
               kutuk tadi ke penjuru Darwin, sehingga Darwin orang murtad ini terpaksa
               berdiri …….mengambil topinya.

               Sudah tentu satu gereja bukannya tempat berdebat. Lagi pula boleh jadi
               Darwin  berpikir:  Lebih  mudah  buat  seekor  kerbau  memasuki  lubang
               jarum dari pada buat satu mystikus ………………….dan pulang.
               Tiga jenis yang bisa kita pisahkan diantara para scientist dan ahli filsafat
               borjuis,  kalau  mereka  mesti  menentukan  sikapnya  dalam  science  atau
               filsafat, jikalau berhadapan dengan dialektika.

               Pertama:  Terang  mentah  dia  memusuhi  Dialektika  yang  beralasan
               Materialisme,  dalam  hal  ini  dia  boleh  jadi  sekali  pegang,  dan  bisa
               mempertahankan pangkatnya dalam masyarakat.

               Kedua: Terang mentah dia menyetujui Dialektika beralasan Materialisme.
               Dalam hal ini dia mesti kehilangan pangkatnya.
               Ketiga:  Dia  bermain  putar  belit,  tolak-angsur,  kong-ka-li-kong  dengan
               Dialektika dan Materialisme. Dalam hal ini dia besar pengharapan buat
               memelihara kambing dan daun sirih.

               Kecuali pada waktu yang tiada membiarkan kompromis, dia bisa selamat
               …………….memegang terus pangkatnya.
               Begitu susah menyingkiri akibatnya Dialektika yang materialistis dalam
               Ilmu Bukti, apalagi susahnya dalam Ilmu Masyarakat.


















                                                                                         103
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109