Page 81 - Tan Malaka - MADILOG
P. 81

Benda, kata ahli bukti, Scientist, seterusnya bisa melayani 3 keadaan. 1.
             Solid, ialah padat. 2. liquid, cair. 3. gasceus, uap. Kebanyakan benda bisa
             memasuki  3  keadaan  itu.  Air  umpamanya  boleh  padat  beku,  cair  dan
             menguap.  Benda  seterusnya  menduduki  ruang  alam,  mempunyai  berat
             dan kodrat buat menggerakannya.
             Ilmu  Alam,  yaitu  adalah  penyusunan  dengan  mengumumkan  beberapa
             sifat  serta  seluk-beluk  Benda  dan  Kodratnya.  Ilmu  Alam  mempelajari
             segala  sifat  dan  seluk-beluknya  Benda  dan  Kodratnya  dalam  keadaan
             tersebut  di  atas.  Beratnya  barang  dengan   kilogram,  hectogram,  sampai
             miligram.
             Panjangnya  barang  dan  kembangnya  benda  kalau  dipanaskan,  cepatnya
             benda jatuh atau menjalankan bunyinya diukur dengan kilometer sampai
             milimeter.  Lamanya  suatu  barang  menjalankan  kerjanya  diukur  dengan
             tahun, bulan sampai dengan jam, menit dan detik.

             Ukur mengukur inilah yang menjadi kawannya satu experiment. Ukuran
             itu mesti pasti. Panjang itu mesti tetap, tiada dipermainkan tempat atau
             tempoh. Tetapi sejengkal umpamanya buat orang Indonesia, tiada sama
             dengan sejengkal orang Shantung dan lebih kurang lagi dari sejengkalnya
             orang  Benggali.  Ukuran  jengkal  semacam   itu  tak  berguna  buat  Ilmu
             Bukti.

             Meter  mesti  pasti,  yakni  mendekati  kepastian  yang  sempurna.  Meter
             mulanya  1/10.000.000  dari  antara  khatulistiwa  ke  Kutub  Utara,  jadi  ¼
             bundaran  bumi.  Satu  tongkat  dari  platinum  sepanjang  meter  itu,  yang
             punya  panas  sama  dengan  air  es  menjadi  cair  (smelting)  disimpan  di
             Paris.  Inilah  yang  jadi  ukuran  buat  seluruh  dunia,  semua  tempat  dan
             tempoh, buat si pendek Indonesia, orang Shantung atau Hindustan pada
             segenap tempoh. Itulah yang tetap dan tepat kata Science, ilmu bukti.
             Kita  sekarang  tahu,  bahwa  menurut  pengukuran  baru,  bahwa  antara
             khatulistiwa  dan  Kutub  Utara  itu,  ada  sedikit  berbeda  dengan  hasil
             pengukuran lama. Tetapi perbedaan itu ada sedikit sekali, atau kesalahan
             kita  ada  sedikit  sekali.  Jadi  meter  kita  di  Paris  itu  tak  pula  berapa
             salahnya dari 1/10.000.000 dari ¼ bundaran bumi.
             Kita  tahu,  bahwa  perkakas  penimbang  yang  kita  pakai  itu  makin  tua
             makin tak betul kerjanya. Tetapi kesalahan ada sedikit. Dan sekarang ada
             pula  Ilmu  buat  membetulkan  kesalahan  yang  sudah  dikecilkan  itu.
             Penghitung  panas,  thermometer,  juga  bisa  membuat  kesalahan.  Begitu
             juga barometer pengukur tekanan (presure) udara.




             80
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86