Page 85 - Tan Malaka - MADILOG
P. 85

jatuhnya. Sehingga barang kecilpun kalau jatuh dari tempat yang tinggi,
             maka barang itu keras tekannya pada benda yang menerima, seperti putik
             apel atas puncak hidung Newton.

             Dalam formule yang sudah pasti inipun, diadakan penyusunan dari benda
             apapun juga yang jatuh. Berupa apapun juga benda itu, berbentuk apapun,
             juga ia mesti takluk pada undang kedua ini. Tak ada benda  yang jatuh
             yang bisa membatalkan undang yang tersimpul pada formule undang ini.

             Disinipun terang seperti matahari, bahwa pada semua perhitungan yang
             dilakukan  menurut  formulenya  undang,  tak  bisa  disingkiri  perpaduan
             benda dan kodrat.

             Undang ketiga : Tiap-tiap aksi menimbulkan reaksi yang sama.

             Berat  badan  kita  menekan  tanah  dan  tanah  melambungkan  kita  ke  atas
             dengan kodrat seberat badan kita pula. Kalau satu magnet (besi berani)
             menarik sepotong paku, maka paku itu menarik besi berani dengan kodrat
             yang  sama  pada  arah  bertentangan.  Kalau  satu  benda  tergantung  pada
             palang dengan tali, maka tali tadi menarik benda ke atas dengan kekuatan
             beratnya benda menarik palang ke bawah.

             Kita ikat satu batu pada sepotong tali dan kita putar batu itu berkeliling
             kita. Kekuatan batu menarik kita dengan tali tadi, sama dengan kekuatan
             kita  menarik  batu.  Matahari  menarik  bumi  dengan  kodrat  yang  tentu
             pada  arah  ke  Matahari,  dan  sebaliknya  bumi  menarik  matahari  dengan
             kekuatan yang sama pada bertentangan, ialah arah dari matahari.

             Lagi  satu  contoh.  B  menarik  A  dengan  kekuatan  lebih  dari  A,  kita
             andaikan kelebihan itu 20 x. Tentu A mesti jalan ke B, tetapi kalau ada C
             menolong A dengan kekuatan 20 x menarik ke arah bertentangan dengan
             B, tentu A berhenti. Tak maju mundur. Begitu juga bintang, tetap pada
             tempatnya  sebagai  result  (hasil)  tarik  menarik.  Bintang  sama  bintang.
             Tiap-tiap aksi menimbulkan reaksi yang sama. Satu penyusun pula dari
             sekalian  benda  dalam  alam  ini  yang  mengadakan  aksi.  Balasnya  ialah
             reaksi yang sama dari benda yang lain pada arah bertentangan. Sekali lagi
             kita bertemu benda dan kodrat , dalam perjuangan dimana aksi dan reaksi
             tadi tak berpisah.
             Sudahlah  tentu  di  bagian  Asia,  dimana  Kodrat  dipisahkan  dari  Benda,
             dimana Rohani dipisahkan dari Jasmani, ya dimana Jasmani itu dianggap
             satu sengsara, satu bui satu kungkungan yang mesti dibatalkan, dibunuh
             supaya terjadi REINKARNASI, penjelmaan. Kelahiran yang akan datang
             tak lagi ke atas dunia sengsara terkutuk ini, melainkan terus ke Nirwana,



             84
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90