Page 35 - Buku Referensi Bencana Tanah Longsor Penyebab dan Potensi Longsor
P. 35
22
(Perka BNPB) No. 2 Tahun 2012, masing-masing indikator tersebut
adalah:
- Kerentanan sosial, parameternya meliputi: kepadatan
penduduk, rasio jenis kelamin, rasio kemiskinan, rasio
penyandang disabilitas, dan rasio kelompok umur rentan
(lanjut usia dan balita).
- Kerentanan ekonomi, parameternya meliputi: lahan produktif
dan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).
- Kerentanan fisik, parameternya meliputi: hutan lindung,
hutan alam, dan hutan bakau/mangrove
Selain itu, Paimin et al. (2009) juga menambahkan terdapat 2
variabel/ faktor penentu kerentanan longsor, yaitu: faktor alami
dan faktor manajemen. Faktor alami di antaranya: 1) curah hujan
harian kumulatif 3 hari berturutan, 2) kemiringan lahan, 3) geologi/
batuan, 4) keberadaan sesar/ patahan/ gawir, 5) kedalaman tanah
sampai lapisan kedap; sedangkan dari faktor manajemen di
antaranya: 1) penggunaan lahan, 2) infrastruktur, 3) kepadatan
permukiman.
Soeters dan Van Westen (1996) mengatakan bahwa ada 5
kelompok dataset yang umum digunakan untuk menilai kerentanan
longsor sebagai berikut:
1. Geomorfologi, misalnya data sub-unit geomorfologi dan
bentuk lahan.
2. Topografi dan morfologi, misalnya data lapangan seperti
kemiringan, aspek, dan kelengkungan lereng.
3. Geologi, misalnya data litologi dan batuan penyusun.
4. Penggunaan lahan.
5. Hidrologi, misalnya data drainase, daerah tangkapan air, dan
curah hujan.