Page 37 - Buku Referensi Bencana Tanah Longsor Penyebab dan Potensi Longsor
P. 37
24
sehingga masalah dapat dipilah-pilah lagi kedalam kriteria dan
sub-subkriteria tertentu, sampai batas tidak dapat dipecah lagi.
Selain itu metode ini memperhitungkan validitas sampai batas
toleransi inkonsistensi berbagai macam kriteria dan alternatif yang
dipilih oleh pengambil keputusan.
Secara umum terdapat tiga prinsip dalam menyelesaikan
persoalan menggunakan metode AHP yaitu decomposition,
comparative judgement, dan synthesis of priority (Hafiyusholeh, 2009).
a. Decomposition (dekomposisi)
Setelah mendefinisikan persoalan, maka dilakukan
decomposition, yaitu memecahkan persoalan yang utuh menjadi
unsur-unsur yang lebih sederhana. Dengan kata lain, permasalahan
tersebut dibuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan
umum, dilanjutkan dengan kriteria-kriteria, kemudian subkriteria
dengan kemungkinan alternatif-alternatif pada tingkatan kriteria
yang paling bawah. Untuk mendapatkan hasil yang akurat,
pemecahan juga dapat dilakukan terhadap unsur-unsur sampai
tidak mungkin dilakukan pemecahan lagi.
b. Comparative judgement (penilaian melalui perbandingan)
Prinsip ini mengandung arti bahwa penilaian tentang
kepentingan relatif dua unsur pada suatu tingkat tertentu dalam
kaitannya dengan tingkat atasnya. Penilaian ini merupakan inti dari
AHP karena ia akan berpengaruh terhadap prioritas unsur-unsur.
Agar tampak lebih terstruktur, hasil dan penilaian ini disajikan
dalam bentuk matriks perbandingan berpasangan (Pairwise
Comparison Matrix) (Saleh dan Tatang Tiryana, 2007). Contoh
matriks perbandingan berpasangan dapat dilihat pada Tabel.