Page 38 - Buku Referensi Bencana Tanah Longsor Penyebab dan Potensi Longsor
P. 38
25
Tabel 3.2. Matriks Perbandingan Berpasangan
(Pairwise Comparison Matrix) (Saaty, 1991)
C 1 2 ...
1 11 12 ... 1
2 21 22 ... 2
: : : ... :
1 2 ...
Sumber: Saleh dan Tatang Tiryana (2007)
Agar diperoleh skala yang baik ketika pembandingan dua
unsur, pemecah masalah harus memiliki pemahaman yang baik
tentang unsur-unsur yang dibandingkan dan relevansinya terhadap
kriteria atau tujuan yang akan dicapai. Adapun skala dasar yang
digunakan untuk membandingkan unsur-unsur yang ada oleh
Saaty (1991) dirangkum dalam Tabel 2. 3.
Tabel 3.3. Skala Perbandingan Berpasangan
Skala Unsur yang dibandingkan
1 Equally important (sama penting)
3 Moderately more important (sedikit lebih penting)
5 Strongly more important (lebih penting)
7 Very strongly more important (sangat penting)
9 Extremely more important (mutlak lebih penting)
2,4,6,8 Intermediate values (nilai yang berdekatan)
Sumber: (BNPB, 2012)
c. Synthesis of priority (sintesis prioritas)
Dari setiap matriks perbandingan berpasangan (PC) yang
telah dibuat, kemudian dicari Eigen Vektornya untuk mendapatkan
bobot prioritas. Bobot prioritas tersebut menggambarkan besar
bobot masing-masing unsur matriks, semakin besar bobot prioritas