Page 28 - Asas-Asas dan Dasar-Dasar Tamasiswa
P. 28

27


                       gelombang  penghidupan  yang  tidak  merdeka  (economisch  afhankelijk)  dan

                       memisahkan orang-orang yang terpelajar dengan rakyatnya.

                                     Di dalam zaman kebingungan ini seharusnyalah keadaban kita sendiri, kultur

                       kita sendiri kita pakai sebagai petunjuk jalan, untuk mencari penghidupan baru, yang
                       selaras dengan kodrat kita dan akan memberi kedamaian dalam hidup kita. Dengan

                       keadaban bangsa  kita  sendiri  kita  lelu  pantas berhubungan  bersama-sama dengan

                       bangsa-bangsa asing.
                   4.  Oleh karena pengajaran yang hanya didapat oleh sebagian kecil dari pada rakyat kita

                       itu tidak berfaedah untuk bangsa, maka haruslah golongan rakyat yang terbesar dapat

                       pengajaran secukupnya. Kekuatan bangsa dan negeri itu jumlahnya kekuatan orang-

                       orangnya. Maka dari itu lebih baik memajukan pengajaran untuk rakyat umum dari

                       pada  mempertinggi  pengajaran,  kalau  usaha  mempertinggi  ini  seolah-olah
                       mengurangi tersebarnya pengajaran.

                   5.  Untuk  dapat  berusaha  menurut  asas  dengan  bebas  dan  leluasa,  maka  kita  harus

                       bekerja menurut kekuatan kita sendiri. Walaupun kita tidak menolak bantuan dari
                       orang lain, akan tetapi kalau bantuan itu akan mengurangi kemerdekaan kita lahir atau

                       batin, haruslah ditolak. Itulah jalannya orang yang ltak mau terikat atau terperintah

                       pada kekuasaan, karena bekehendak mengusahakan kekuatan diri sendiri.

                   6.  Oleh karena kita bersandar pada kekuatan kita sendiri, maka haruslah segala belanja

                       dari  usaha  kita  itu  dipikul  sendiri  dengan  uang  pendapatan  biasa.  Inilah  yang  kita
                       namakan “zelfbedruipingssysteem”, yang jadi alatnya semua perusahaan yang hendak

                       hidup tetap dengan berdiri sendiri.

                   7.  Dengan tidak terikat lahir atau batin, serta kesucian hati, berniatlah kita berdekatan
                       dengan Sang Anak. Kita tidak meminta suatu hak, akan tetapi menyerahkan diri utuk

                       berhamba kepada Sang Anak.





                                       10. DASAR-DASAR PENDIDIKAN TAMAN SISWA

                                     Termasuk lima dasar “Panca-darma” Taman Siswa: 1. Kemerdekaan, 2. Kodrat

                       alam, 3. Kebudayaan, 4. Kebangsaan, 5. Kemanusiaan.
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32