Page 25 - Asas-Asas dan Dasar-Dasar Tamasiswa
P. 25
24
8. KESIMPULAN
Kesimpulan apakah yang dapat kita Tarik dari keterangan asas, peraturan-peraturan
besar dan khusus, semboyan-semboyan dan adat-asat Taman Siswa, pula dari segala sikap,
sepak-terjang serta pengalaman-pengalaman perguruan kita sejak berdirinya hingga
sekarang? Tentunya bagi kebanyakan para anggota dapatlah mereka menetapkan sendiri
akan inti-inti yang ada di dalamnya. Untuk memusahkan mereka yang belum cukup
memahami tentang alam Taman Siswa, namun ingin menyelaminya, baiklah di bawah ini saya
memberi beberapa petunjuk jalan.
Sebetulnya buah penyelidikan Panitia Mangunsarkoro yaitu mendapatkan lima dasar,
yang kemudian disusul dengan asas Panca-darma, sudah boleh dianggap sebuah
“kesimpulan” yang sangat berharga. Dengan Pancadarma kita itu dapatlah orang mengerti
segera dasar-dasar usahakita, sedangkan kita sendiri tidak ragu-ragu lagi dan tidak usah
mencari-cari lagi adanya lima pangkal itu. Tambah-tambah sebutan atau nama “Pancadarma”
tadi memasuki telinga kita sebagai semboyan, dan memasuki hati dan fikiran kita sebagbai
asas. Lebih tegas perkataan “Pancadarma” menimbulkan semangat atau tekad yang
mendorong dan mendesak kita untuk bersikap dan bertenaga sesuai dengan asas-asas dan
dasar-dasar kita yang sebenarnya.
Sesudah digampangkan rasa, fikiran dan kemauan kita dalam segala soal
ketamansiswaan karena adanya Pancadarma itu, mudahlah pula bagi kita untuk mengerti,
menginsyafi serta menetapkan sikap laku kita sebagai orang Taman Siswa sejati. Ngreti-
ngrasa-nglakoni! Jangan hanya mengerti, jangan pula cukup merasai, dalam arti
“membenarkan”, namun seharusnyalah kita melakukan apa yang sudah dibenarkan dan
dianggap baik oleh akal-budi kita.
Dasar-dasar yang termaktub di dalam Pancadarma kita, yaitu: 1. Kemerdekaan, 2.
Kodrat-alam, 3. Kebudayaan, 4. Kebangsaan, dan 5. Kemanusiaan, dengan sendirinya
mendorong asas (yakni aliran, haluan, anjuran, tekat, niat dan kemauan), supaya kita berbuat
segala apa yang berdasarkan 5 dasar itu. Tentang urut-urutan ke 5 dasar tadi kita tak usah
terikat dan harus memakai urut-urutan yang pasti atau tertentu. Sebaiknyalah hal ini kita
sesuaikan dengan cara kita menggambarkan dasar-dasar dan asas-asas itu. Misalnya sebagai
berikut: