Page 183 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 183
penyebab berada di balik perubahan ranah perjuangan itu. Walau
beralih ranah, ia tetap memegang erat visi dan tujuan yang tidak
berubah dari sikap dan kiprah perjuangannya semula, yakni
menggapai kemerdekaan Indonesia, melalui pembangunan dan
pengembangan pendidikan untuk putera-putera bangsa. Melalui
gerakan Taman Siswa, sumbangsih perjuangannya tidak hanya
ikut membentuk corak perjuangan pergerakan kebangsaan
dan membuka gerbang kemerdekaan Indonesia, melainkan
juga hingga mewujudkan dan mencapai cita-cita Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia (Kata kunci: Suwardi Suryaningrat,
pergerakan kebangsaan, kemerdekaan, politik, pendidikan).
A. Pendahuluan
Kemunculan kesadaran sosial budaya dan emansipasi
membawa para elite baru terdidik dalam sistem modernisasi
kolonial Hindia Belanda sejak awal abad ke-20 ke dalam
kancah pergerakan dan perjuangan mulai dari ranah politik
hingga ke pendidikan. Perubahan zaman yang melanda dalam
pusaran kebijakan kolonial menimbulkan ketidakseimbangan,
keguncangan dan peralihan di kalangan elite baru yang berasal
dari lingkungan pemuka dan petinggi tradisional, yakni lapisan
priyayi. Di satu sisi, mereka mulai tercerabut dari akar identitas
dan budaya primordial, sedangkan di sisi lain, mereka tidak dapat
melangkah ke gerbang identitas dan budaya modern kolonial.
Kelompok elite teratas kolonial, seperti kelompok Eropa dan
Eurasian, tidak menyambut mereka untuk menjadi bagian dalam
kehidupan sosial budaya yang eksklusif dan penuh keistimewaan
(priviledges). Sebagian besar mereka, yang tidak memiliki
Sekilas Tentang Langkah Perjuangan Soewardi 183