Page 205 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 205

D. Catatan Akhir

                   Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari pemerintah
            militer  Jepang  ataupun  sekedar  kesempatan  tidak  terduga
            yang terbuka pada saat kekosongan kekuasaan terjadi sebagai

            akibat  dari  akhir  Perang  Pasifik  (1941-1945).  Kemerdekaan
            Indonesia merupakan  suatu proses yang memiliki  awal mula
            dan dinamikanya dalam suatu perjuangan yang berliku hingga
            berhasil  diraih.  Gerakan  awal  menuju  kemerdekaan  bermula

            dari  kelahiran  dan pembentukan  kesadaran  dan emansipasi
            terhadap keadaan eksploitasi penjajahan. Gerakan itu berlanjut
            pada penjelajahan dan formulasi  rasa persatuan  dan kesatuan
            dalam suatu identitas kebangsaan. Istilah dan konsepsi Indonesia

            merupakan  penemuan  orisinal  dan  kreatif  dalam  refleksi  dan
            wawasan modern terhadap kemajemukan  masyarakat  terjajah
            yang terpilah ke dalam berbagai etnik dan budaya. Selanjutnya,
            gerakan  kebangsaan  berlangsung dalam  corak  perjuangan

            koperatif dan non koperatif.
                   Salah seorang sosok  perintis gerakan non koperatif
            yang mengambil  sikap dan posisi bertentangan  dan melawan
            kebijakan kolonialisme adalah Suwardi Surjaningrat. Bersama

            dengan  kedua  rekan  seperjuangan,  mendirikan  sebuah  partai
            politik,  Indische  Partij  yang memperjuangkan  kebebasan  dan
            pembentukan  bangsa  Hindia,  melalui  tulisan,  pidato,  rapat
            umum dan konfrontasi. Perjuangan yang radikal itu berujung

            pada kebijakan represif kolonial berupa hukuman pembuangan
            dengan pilihannya ke Negeri Belanda yang tidak pernah mampu

                               Sekilas Tentang Langkah Perjuangan Soewardi  205
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210