Page 19 - E Modul Termodinamika
P. 19

Uraian Materi II

               5. Hukum II Termodinamika

                        Hukum I termodinamika secara esensial adalah hukum kekekalan energi yang

               memasukkan  kalor  sebagai  model  perpindahan  energi.  Menurut  hukum  I


               termodinamika,  energi  dalam  suatu  zat  dapat  ditingkatkan  dengan  menambahkan

               kalor ke zat atau dengan melakukan usaha pada zat. Hukum I termodinamika tidak

               membatasi  tentang  arah  perpindahan  kalor  yang  dapat  terjadi.  Hukum  II

               termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah. Dengan kata lain, tidak

               semua proses di alam adalah reversibel (arahnya dapat dibalik). Jika seekor beruang

               kutub berbaring disalju, kalor dari tubuhnya akan mencairkan salju, tetapi beruang

               tidak  dapat  mengambil  energi  dari  salju  untuk  menghangatkan  tubuhnya.  Dengan


               demikian, aliran energi kalor memiliki arah,  yaitu dari panas ke dingin. Satu aplikasi

               penting  dari  hukum  II    termodinamika  adalah  studi  tentang  mesin  kalor,  seperti

               mesin bensin pada mobil dan prinsip-prinsip yang membatasi efisiensinya.

               5.1 Mesin Kalor

                        Mesin kalor  adalah  suatu alat  yang  mengubah  energi  panas menjadi  energi

               mekanik.  Dalam  mesin  mobil  misalnya,  energi  panas  hasil  pembakaran  bahan  bakar

               diubah menjadi  energi  gerak  mobil.  Namun,  dalam  semua  mesin kalor kita  ketahui


               bahwa pengubahan energi panas ke energi mekanik  selalu disertai pengeluaran gas

               buang,  yang  membawa  sejumlah  energi  panas.  Dengan  demikian,  hanya  sebagian

               energi panas hasil pembakaran bahan bakar yang diubah ke energi mekanik. Contoh

               lain adalah dalam mesin pembangkit tenaga listrik; batu hara atau bahan bakar lain

               dibakar, dan energi panas yang dihasilkan digunakan untuk mengubah wujud air ke

               uap. Uap ini diarahkan ke sudu-sudu sebuah turbin, membuat sudu-sudu ini berputar.

               Akhirnya,  energi  mekanik  putaran  ini  digunakan  untuk  menggerakkan  generator

               listrik.


                                                                                                           13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24