Page 20 - E Modul Termodinamika
P. 20
Sebuah mesin kalor membawa sejumlah fluida kerja melalui suatu proses
siklus dengan (1) kalor diserap dari sebuah sumber suhu tinggi, meningkatkan energi
dalam mesin; (2) mengubah sebagian energi dalam ini ke usaha mekanik; dan (3)
membuang energi sisa sebagai kalor ke sebuah sumber suhu rendah (Gambar 10).
Sebagai contoh dalam motor bensin, (1) hasil
pembakaran bensin dalam ruang bakar
menghasilkan sumber suhu tinggi; (2) gas panas
(fl.uida kerja) melakukan usaha mekanik pada
pengisap silinder; dan (3) kalor (panas) dibuang
ke lingkungan melalui sistem pendingin (radiator)
dan knalpot.
Untuk memudahkan Anda mengerti tentang
mesin kalor, ditampilkan diagram skematik Gambar 10. Diagram sebuah
sebuah mesin kalor, seperti ditunjukkan pada mesin kalor. Energi kalor
diterima dari sumber panas,
Gambar 10. Mesin menyerap sejumlah kalor membuang kalor ke sumber
kemudian membuang kalor ke sumber dingin. dingin, dan melakukan usaha W.
Oleh karena fl.uida kerja melalui suatu proses siklus (berawal dari satu
keadaan dan kembali ke keadaan tersebut), maka jelas . Dengan demikian,
hukum I termodinamika memberikan bahwa usaha W yang dilakukan oleh mesin kalor
sama dengan kalor yang digunakan mesin. Seperti ditunjukkan pada Gambar 10, kalor
yang digunakan mesin adalah sebagai berikut.
dengan adalah besaran-besaran yang bertanda positif. Jika fluida
kerjanya adalah gas, seperti telah dibahas sebelumnya, usaha yang dilakukan fl.uida
kerja untuk sebuah proses siklus sama dengan luas yang dimuat siklus pada diagram
14