Page 25 - E Modul Termodinamika
P. 25
Carnot dapat memahami proses dasar yang mendasari usaha oleh semua
mesin. Proses tersebut adalah perubahan dari satubentuk energi (kalor) menjadi
bentuk energi lain (usaha mekanik). la berhasil mengenali bahwa usaha dapat
dilakukan hanya ketika kalor mengalir dari suatu suhu tinggi ke suhu rendah. Oleh
karena itu, Carnot mengusulkan suatu mesin kalor ideal yang bekerja secara siklus
clan dapat balik (reversibel) di antara dua suhu. Disebutkan bahwa mesin Carnot
tidaklah memiliki efisiensi 100%, tetapi merupakan mesin yang efisiensinya paling
besar dari semua mesin yang mengubah kalor menjadi usaha. Carnot menganalisis
perubahan energi selama satu siklus dari performa mesin clan menentukan kondisi
kondisi untuk mencapai efisiensi maksimum.
Pada contoh berikut, fluida kerja mesin adalah suatu gas ideal yang dikurung
dalam suatu wadah silinder oleh suatu pengisap licin (tanpa gesekan). Kita gunakan
suatu gas ideal untuk penyederhanaan matematis, tetapi hasil-hasilnya akan sama
jika fluida kerja lain digunakan dalam siklus Carnot. Gambar 15 menunjukkan
diagram komponen-komponen lain dari suatu mesin Carnot sebagai tambahan pada
wadah silinder yang mengurung fluida kerja.
Gambar 15. Diagram sebuah mesin
Carnot yang menggunakan gas ideal
sebagai fluida kerja. Kalar diambil
dalam proses isotermal dari A ke B
(langkah 1 ), diikuti oleh pemuaian
adiabatik dari B ke C (langkah 2),
kalor dibuang pada proses
pemampatan isotermal dari C ke D
(langkah 3), dan pemampatan
adiabatik dari D kembali ke A
(langkah 4).
19