Page 22 - E Modul Termodinamika
P. 22
Dalam bagian ini akan kita tampilkan dua formulasi dari hukum II
termodinamika yang berguna untuk memahami konversi energi panas ke energi
mekanik, yaitu formulasi yang dikemukakan oleh Kelvin-Planck dan Rudolf Clausius.
Efisiensi (lihat Persamaan 2.2) menyatakan nilai perbandingan dari usaha mekanik
yang diperoleh dengan energi panas yang diserap dari sumber suhu tinggi.
Persamaan 2.2 menunjukkan bahwa sebuah mesin kalor memiliki efisiensi 100%
yaitu ketika tidak ada kalor yang dibuang ke sumber dingin.
Dengan kata lain, suatu mesin kalor dengan efisiensi sempurna hams mengubah
semua kalor yang diserap menjadi usaha mekanik. Pernyataan tersebut mungkin
untuk hukum I termodinamika, tetapi tidak mungkin untuk hukum II termodinamika.
Dengan demikian, hukum II termodinamika dapat dinyatakan sebagai berikut.
Formulasi Kevin-Planck, tidak mungkin untuk
membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata-mata mengubah senergi
panas yang diperoleh dari suatu sumber pada suhu
tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh dua
orang Kelvin (Garnbar 12) dan Planck sehingga
Gambar 12. Lord Kelvin, fisikawan
disebut sebagai farmulasi Kelvin-Planck tentang dan matematikawan lnggris
(1824-1907). Lahir dengan nama
hukum II termodinamika. Formulasi Kelvin- William Thomson di Belfast,
Kelvin adalah orang pertama yang
Planck menyatakan bahwa tidak ada cara untuk mengusulkan skala mutlak dari
suhu. Studinya terhadap teori
mengambil energi panas dari lautan dan Carnot menuntunnya ke ide
menggunakan energi ini untuk menjalankan bahwa kalor tidak pernah
berpindah secara spontan dari
generator listrik tanpa efek lebih lanjut, benda bersuhu rendah ke benda
bersuhu tinggi. Hal tersebut
misalnya pemanasan atmosfer. dikenal sebagai hukurn II
termodinamika.
16