Page 46 - E-Modul Neraca Massa dan Energi II
P. 46

NERACA MASSA DAN
                                                                                              ENERGI II



                        di mana S = kapasitas panas 1 pon udara kering dan air yang terkait dengan itu,

                        dinyatakan dalam Btu per pon udara kering per derajat Fahrenheit.
                        Menggabungkan persamaan 41 dan 42 menghasilkan

                                                          =          +          

                        Kapasitas panas gabungan S disebut kapasitas panas lembab udara. Selama suhu
                        rendah dari 30 hingga 180 ° F, rata-rata kapasitas panas udara kering adalah 0,240

                        Btu per lb dan uap air adalah 0,446 Btu per lb, dari Gambar 62. Dengan demikian,

                        kapasitas panas lembab udara bila dinyatakan dalam Btu per pon udara per derajat
                        Fahrenheit diberikan oleh persamaan

                                                      S = 0,240 + 0,446H
                        Humidifikasi Adiabatik

                               Dalam diskusi tentang humidit; bagan (Bab 5, halaman 126) ditunjukkan

                        bahwa untuk  uap air  sistem udara garis suhu  bola basah dan garis pendinginan
                        adiabatik hampir identik. Identitas ini kebetulan untuk uap air-ai sistem saja tetapi

                        tidak  berlaku  untuk  sistem  lain  yang  dikenal.  Identitas  dua  garis  bahkan  untuk
                        sistem  uap  air-udara  mulai  berkurang  pada  suhu  di  atas  150°  F.  Turunan  dari

                        adiabatic garis pendingin untuk sistem uap air-udara berikut:
                               Ketika udara didinginkan oleh penguapan adiabatik air ke dalamnya, panas

                        sensible berasal dari udara lembab untuk memasok panas yang diperlukan dalam

                        penguapan air pada suhu bola basah dan dalam memanaskan uap yang berkembang
                        ke suhu bola kering yang ada. Karena entalpi total sistem tetap konstan, maka panas

                        yang hilang oleh udara lembab harus sama dengan panas yang diperoleh air dalam
                        penguapan  dan  pemanasan  berlebih.  Kesetaraan  ini  dapat  dinyatakan  secara

                        matematis untuk evaporasi dH mol air ke udara lembab yang mengandung 1 mol

                        udara kering. Dengan demikian,
                                                     ሾ   +         (   −    ) = −       
                                                                    
                        Dimana :
                        H      = Humiditi molal

                               = kalor molal penguapan pada suhu tw

                        cpw   = kapasitas kalor molal rata-rata uap air
                        t      = suhu bola kering





                        46 | P a g e
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51