Page 11 - Red Vintage Football Game Poster
P. 11
Jari-jari tangan membentuk huruf V terbalik dan berada di belakang
garis start kemudian posisi kepala dalam keadaan datar dengan
punggung, sedangkan mata harus tetap menatap lurus ke bawah.
B. ABA-ABA SIAP
• Setelah aba-aba siap di bunyikan, posisi badan sudah mulai
berubah, tubuh mulai sedikit condong ke depan, angkat pinggang
sedikit lebih tinggi dari bahu, karena posisi condong bahu bahu
agak maju ke depan dari dua tangan.
• Kemudian lutut ditekan ke belakang, lutut kaki depan ada dalam
posisi membentuk sudut siku-siku 90 derajat, sedangkan kaki
belakang pelari membentuk 120-140 derajat.
C.ABA-ABA YA
Setelah seorang starter memberikan aba-aba “yaak”, maka saat inilah
seorang pelari mulai mengerahkan seluruh tenaganya. Posisi badan
diluruskan dan diangkat kemudian kaki menjadi tumpuan keras pada start
blok untuk menghentak tenaga dorong. Kedua tangan diangkat dari tanah
kemudian mengayun seirama dengan gerak lari. Kaki belakang mulai
mendorong lebih kuat, kaki depan mendorong sedikit demi sedikit, namun
dengan segera kaki belakang diayunkan ke depan dengan cepat sedangkan
kondisi badan condong ke depan, posisi lutut dan pinggang diluruskan
penuh, seperti membentuk sudut 45 derajat terhadap tanah pada saat akhir
dorongan.
3. TEKNIK LARI JARAK PENDEK
Pada fase ini seorang pelari mengerahkan daya dan kecepatan dengan
teknik berlari cepat yang sudah dipelajarinya. Purnomo (2007:33)
menyampaikan, ada dua tahap dalam berlari cepat atau Sprint, antara lain
sebagai berikut:
A. Fase topang
Modul lari jarak pendek Kelas Vll SMP 10