Page 185 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 185
untuk menguasai seisi dunia ini. Begitu sederhana. Tapi
dia lupa dengan apa yang harus dikorbankannya, cinta,
kesempatan untuk hidup tenang dan damai. Dia selalu
memikirkan orang lain, hingga akhirnya dia sadar sesuatu
yang lebih penting dalam hidupnya…”
“Apa itu?” tanya saya dengan penasaran.
“Penyesalan. Ya, karena Pompey pasti berharap andai
saja, di masa mudanya, dia tidak pernah membiarkan
dirinya yang naif bermimpi menjadi prajurit dan pemimpin
di Roma. Usianya baru saja beranjak 60 tahun ketika
harus meregang nyawa dalam pengkhianatan serta
kelicikan seperti itu.”
“Penyesalan?” tanya saya lagi.
“Iya…penyesalan. Satu hal yang selalu manusia jadikan
alasan dalam hidupnya, setelah ditimpa tragedi, musibah,
patah hati, atau kehilangan hal-hal penting, atau
kehilangan orang yang sangat disayanginya. Penyesalan
yang selalu dikatakan di bagian akhir setelah suatu
perbuatan dilakukan, setelah kita menerima akibatnya
terlebih dahulu…”
“Jadi apa hubungannya dengan saya, Azrael ? Adakah
yang harus saya sesali dalam hidup saya?”
“Rico, oh Rico.…” katanya sambil menggelengkan
kepalanya.
183