Page 182 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 182
“Mereka tidak akan bisa melihat kita, Rico, tenang saja,”
katanya.
“Siapa laki-laki yang mereka sebut Pompey yang agung
itu?” tanya saya.
“Dia? Namanya Gnaeus Pompeius Magnus, atau lebih
bekennya Pompey yang agung. Pemimpin militer dan
politik yang berbakat. Menjadi jendral di usia yang masih
begitu muda, kesuksesannya sebagai komandan militer
dalam perang sipil Sulla ke-II menganugerahkannya gelar
‘Magnus’ atau ‘yang agung’ melekat kepada
namanya…ya, dari situ asal julukannya…” jawab Azrael.
“Orang yang hebat? Sedangkan saya hanya tahu
Alexander yang agung..itu pun hanya dari film...” komentar
saya.
“Kamu perlu belajar lebih banyak tentang sejarah, Rico,”
kata Azrael sambil menatap saya.
“Lalu ada apa dengan Pompey ini?” tanya saya lagi.
“Menjelang separuh abad umurnya, Pompey bergabung
dalam suatu aliansi militer politik tidak resmi bersama
Marcus Licinius Crassus dan Gaius Julius Caesar. Mereka
menamakan aliansi itu sebagai Triumvirat Pertama, dan
Pompey telah mendapatkan jaminan kekuasaan dan
kehormatan bagi dirinya dengan terikat pernikahan
bersama Julia, putri dari Caesar. Tapi ketika Crassus dan
Julia terbunuh, Pompey justru berpihak pada kelompok
optimat, faksi konservatif di senat Romawi. Ini mendorong
persaingan Pompey melawan Caesar untuk memimpin
180