Page 178 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 178
rasa ingin tahu ataupun keinginan-keinginan seperti yang
kamu miliki di dunia kamu. Tapi justru itulah yang
membuat kami memandang kalian manusia sebagai
sesuatu yang unik…manusia dan keinginan-keinginan
kalian yang tidak pernah ada habisnya, tidak
terpuaskan…”
“Ma…maaf…” kata saya.
“Tidak perlu minta maaf, Rico…Ayo, sekarang kita harus
pergi. Saya akan membawa kamu ke beberapa tempat
dulu sebelum kamu menerima hadiah kamu yang
pertama,” kata Azrael.
“Pergi? Hah? Tapi…”
“Saya bisa mengendalikan waktu sesuka hati. Tenang
saja, Rico, kamu hanya akan pergi dalam sekejap dan
kembali seolah baru beberapa menit. Jangan kamu
cemaskan. Oh, saya lupa memberitahu sesuatu…” kata
Azrael sambil memegang kening kepalanya yang lonjong
tersebut.
Saya melihat bentuk kepalanya persis seperti sebutir telur
yang berdiri, lalu berbicara! Aneh!
“Saya lupa memberitahu kamu satu aturan penting kalau
kita pergi bersama-sama nanti. Jangan sekali-kali kamu
menyentuh saya, Rico. Menyentuh atau memegang
sekalipun, itu tidak boleh sama sekali.”
“Apa yang terjadi kalau saya menyentuh kamu?” tanya
saya.
176