Page 173 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 173

“Kita  hanya  menghabiskan  waktu  di  sini,  makan,  dan
            bebas keluar dari kedai  ini dan pergi ke  tujuan  masing-
            masing  tanpa  merasa  terbebani.  Bercerita  tidak  akan
            membuatmu mati,” jawab si perempuan ke dua.

            “Tapi kalian harus berjanji tidak akan saling menghakimi
            cerita kita masing-masing,” kataku.

            “Your life, your story, bung….” Perkataan perempuan ke
            dua terhenti sejenak.

            Dia mencoba menebak namaku.

            “Alfon,”  jawabku  sambil  sedikit  menundukkan  kepala  ke
            arah 2 perempuan itu.

            “Aku Reni,” kata perempuan pertama.

            “Aku Mita,” sahut si perempuan ke dua.

            “Jadi kita mulai dari siapa?” tanyaku.

            “Biar  aku  duluan,”  jawab  Reni.  “Kuharap  kalian  siap
            mendengar cerita ini….”

                                     *









                                     171
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178