Page 175 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 175
Tepat ketika mata saya setengah terbuka, bayangan yang
masih kabur itu terlihat, sebelum akhirnya membentuk
menjadi sosok seseorang berdiri persis di samping
ranjang saya.
Baru saja saya akan berteriak, tangannya menggerakkan
tongkat kayu yang panjangnya sama dengan tubuhnya itu
ke arah saya. Suara saya hilang! Berapa kali pun saya
berusaha menggerakkan rahang mulut saya dan mencoba
berkata-kata, tapi suara itu tidak terdengar, hilang begitu
saja!
Sosok yang ada di dekat ranjang saya adalah sesuatu,
kepalanya bulat lonjong memanjang, kulitnya berwarna
hijau menyala berkilauan, kedua bola matanya besar dan
berwarna hitam pekat, persis seperti penggambaran alien
di beberapa film yang pernah saya nonton…seperti Paul!
Dia mengenakan baju manusia, kemeja hitam serta
celana panjang jeans dan sepatu pantovel.
“Psst! Jangan ribut!” katanya.
“Kalau kamu janji tidak berteriak, maka saya akan
mengembalikan suara kamu. Oke?” tanyanya.
Saya balas dengan mengangguk. Saya sadar bahwa
membantah makhluk itu juga tidak akan menguntungkan
posisi saya. Pertama, dia muncul tiba-tiba secara
misterius di kamar saya. Kedua, dia memiliki kekuatan
sihir lewat tongkatnya. Jelas saya tidak akan berkutik
menghadapi makhluk seperti itu. Lalu dia menggerakkan
tongkatnya ke arah saya dan seketika, sesuatu seperti
173