Page 60 - AR DPBM-2016--SMALL
P. 60
Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Dana Pensiun Bank Mandiri
Key Financial Highlights Management Report Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Seperti yang terlihat pada grafik di atas, komposisi portofolio As seen in the graphic above, the DPBM’s portfolio investment
investasi DPBM per 31 Dsember 2016 didominasi oleh composition as of 31 December 2016 was dominated by Bonds
Obligasi sebesar 34,92%, menyusul Surat Berharga Negara at 34.92%, followed by Government Marketable Securities
(SBN) 22,15% dan Deposito Berjangka sebanyak 16,17% dari (SBN) at 22.15% and Time Deposits at 16.17% of the total
keseluruhan Aset investasi DPBM secara Nilai Wajar. Komposisi DPBM Investment Assets at Fair Value. This composition was
ini mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan tahun a significant change compared to 2015, with the following
2015, dengan perbandingan sebagai berikut: comparisons:
Perbandingan Komposisi Portofolio Investasi Tahun 2015 dan 2016 (Nilai Wajar)
Investment Portfolio Composition Comparison 2015 and 2016 (Fair Value)
34,92%
22,15% 30,84% 31,30%
16,17%
8,86% 8,76% 9,99% 9,00%
6,85% 6,09% 7 ,55%
0,40% 0,02% 1,97% 0,52% 0,44% 0,34% 0,31% 0,52% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,27% 2,54% 0,00% 0,19%
2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016
Surat Tabungan Deposito Deposito Sertifikat Saham Obligasi Sukuk Reksadana DIRE KIK REPO Efek Penempatan Tanah &
Berharga Savings On Call Berjangka Deposito Stocks Bonds Sukuk Mutual DIRE KIK REPO Beragun Langsung Bangunan
Negara On Call Time Certificates Funds Aset (EBA) Direct Land and
Government Deposits Deposits of Deposit Asset Backed Placement Buildings
Marketable Securities
Securities
Adanya perubahan signifikan pada SBN dan Deposito The significant changes were in SBN and Time Deposits
Berjangka menunjukkan perubahan strategi alokasi investasi following the DPBM investment allocation strategy, particularly
DPBM, khususnya dalam pemenuhan Peraturan OJK No.1/ in compliance with OJK No.1/POJK.05/2016 regulation that
POJK.05/2016 yang dirilis pada 11 Januari 2016. Manajemen was released on January 11, 2016. DPBM’s management
DPBM memutuskan untuk melakukan pembelian SBN dalam decided to purchase large quantities of SBN within a 3 (three)
jumlah besar dan dalam waktu lebih kurang 3 (tiga) bulan month period with a transaction value reaching Rp1 trillion.
dengan nilai transaksi mencapai lebih kurang Rp1 triliun. This strategy was pursued due to the falling rupiah interest rate
Strategi tersebut ditempuh karena tren bunga Rupiah turun, trend, and the minimal SBN investment regulation creating a
adanya peraturan investasi minimal SBN sehingga diperkirakan high demand for SBN and encouraging a decrease in SBN
permintaan SBN akan sangat tinggi yang akan mendorong yield or a rise in SBN price. This policy was one of the keys to
turunnya Yield SBN atau naiknya harga SBN. Kebijakan ini DPBM’s success in managing its investments in 2016, where the
menjadi salah satu kunci keberhasilan DPBM dalam mengelola profit from SBN disbursements reached Rp18, 62 billion with
investasi di tahun 2016, dimana laba pelepasan SBN mencapai most being recorded using the NPA method.
Rp18,62 miliar meskipun sebagian besar sudah dibuku dengan
metode NPA
60 Laporan Tahunan 2016 Annual Report | Dana Pensiun Bank Mandiri