Page 14 - 1. Modul Bab 9
P. 14

2.   Selama masa perang kemerdekaan, kegiatan ekonomi  dikuasai pemerintah
                             sehingga      partisipasi    pengusaha-pengusaha             swasta      kurang

                             menggembirakan. Karena itu di dalam kongres Persatuan  Tenaga Ekonomi
                             di Malang, Wakil Presiden Moh. Hatta menganjurkan agar para pengusaha

                             swasta memperkuat wadah persatuannya.

                        3.   Persatuan  Tenaga  Ekonomi  (PTE)  di  bawah  pimpinan  BR.  Motik
                             menggiatkan  kembali  partisipasi  pengusaha  swasta.  Tujuannya  adalah

                             menggalang  dan  melenyapkan    individualisme  di  kalangan  organisasi
                             pedagang  untuk  memperkokoh  ekonomi  bangsa  Indonesia.    Bahkan

                             Presiden  Soekarno  pernah  menjanjikan  bila  PTE  meningkatkan

                             partisipasinya,  calon-calon  PTE  akan  diangkat  dalam  Komite  Nasional
                             Pusat.  Dianjurkan  juga  agar  pemerintah  daerah  membantu  usaha-usaha

                             PTE, namun karena situasi perusahaan yang berada di bawah PTE semakin
                             mundur, PTE hanya berhasil  mendirikan  Bank PTE di  Yogyakarta dengan

                             modal pertama Rp. 5.000.000,00. Kegiatan PTE semakin mundur akibat aksi

                             militer  Belanda  PTE  kemudian  mencurahkan  kegiatannya  pada  bidang
                             perbankan.


                        4.   Usaha swasta lain yang membantu  pemerintah adalah  Banking  and Trading

                             Corporation  (BTC).  Menurut  Dr.  Sumitro  Djojohadikusumo,  BPC  adalah
                             langkah persiapan  organisasi badan  perdagangan  nasional, jika  sewaktu-

                             waktu perjuangan politik beralih ke  perjuangan ekonomi.  Selain itu beberapa

                             perusahaan lain dari kalangan swasta bergabung  dalam bentuk gabungan
                             perusahaan. Misalnya Gabungan Perusahaan Perindustrian dan Perusahaan

                             penting yang berpusat di Malang dan Pusat Perusahaan Tembakau Indonesia
                             (Puperti)  yang  berpusat  di  Cirebon.  Produksi  Puperti  mencapai  170  juta

                             batang rokok  untuk  konsumen  di Jawa. Dalam sidang berikutnya berhasil
                             dibentuk berbagai  kementerian dan pembagian wilayah Indonesia menjadi

                             delapan provinsi.


                        G.  Kembali ke Negara Kesatuan

                             Negara Republik Indonesia Serikat adalah negara yang terdiri atas negara-

                        negara bagian. Negara RIS ini terbentuk sebagai tidak lanjut dari hasil Konperensi
                        Meja Bundar (KMB) tanggal 2 November 1949 di Den Haag. RIS terdiri atas 16

                        negara bagian, yaitu: Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara

                        Pasundan,  Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Jawa Tengah, Negara
                        Sumatera  Selatan,  Negara  Sumatera  Timur,  Kalimantan  Barat,  Kalimantan

                        Tenggara, Kalimantan Timur, Dayak Besar,  Banjar, Bangka Belitung, dan Riau.

                             Ir. Soekarno diangkat sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai
   9   10   11   12   13   14   15