Page 13 - 1. Modul Bab 9
P. 13

laskar  disalurkan  pada  bidang  yang  produktif  dan  diurus  oleh  kementerian
                        pembangunan dan pemuda.

                             Karena sumber dana yang utama adalah sektor pertanian, maka bidang ini
                        akan  diaktifkan  kembali.  Menteri  Urusan  Bahan  Makanan  Kasimo  membuat

                        rencana produksi tiga tahun 1948-1950 yang dikenal  sebagai  Plan  Kasimo yang

                        pada dasarnya adalah usaha swasembada pangan, Kasimo menyarankan agar
                        tanah-tanah  kosong  di  Sumatera  Timur  seluas  281.277  ha  ditanami.  Di  Jawa

                        diadakan  intensifikasi  dengan  menanam  bibit  padi  unggul.  Hewan  yang
                        berperanan penting dalam produksi pangan dipelihara sebaik-baiknya, dalam arti

                        tidak disembelih. Sensus hewan pun harus dilaksanakan. Di  setiap desa harus

                        dibentuk kebun-kebun bibit untuk memberikan bibit yang baik lagi bagi rakyat. Plan
                        Kasimo juga meliputi transmigrasi.

                             Sementara  itu  Badan  Perancang  yang  dibentuk  dr.  AK.  Gani  diperluas
                        menjadi Panitia Siasat Ekonomi yang dipimpin sendiri oleh Wakil Presiden Moh.

                        Hatta,  sedangkan  dr.  AK.  Gani  menjadi  wakilnya.  Tugas  panitia  ini  adalah

                        mempelajari,  mengumpulkan  data,  dan  memberi  bahan  masukan  bagi
                        kebijaksanaan pemerintah dan perencanaan pembangunan ekonomi. Di samping

                        juga memberikan nasehat-nasehat dalam rangka perundingan dengan Belanda.
                             Panitia  pemikir  ini  menghasilkan  dasar-dasar  pokok  rancangan  ekonomi

                        Indonesia, yang berisi program pembangunan jangka panjang, dengan tujuan untuk
                        memperbesar  dan  menyebarkan  kemakmuran  rakyat  secara  merata,  dengan

                        cara:

                           a.  Mengintensifkan usaha produksi,
                           b.  Memajukan pertukaran internasional,

                           c.  Mencapai taraf hidup yang lebih tinggi,
                           d.  Mempertinggi derajat dan kecakapan rakyat.


                           Adapun petunjuk pelaksanaan yang harus diikuti adalah sebagai berikut  :

                        1.   Sektor perdagangan digiatkan kembali. Impor dibatasi pada barang- barang

                             yang penting seperti bahan pakaian, bahan  baku  untuk  industri, dan alat
                             transport. Eksport meliputi hasil-hasil perkebuan, hasil hutan, dan tambang.

                             Penyebaran  penduduk  dilakukan  dengan  cara  memindahkan  20  juta

                             penduduk Jawa ke Sumatera dalam jangka waktu 15 tahun. Dengan demikian
                             diharapkan  kemakmuran  di  Jawa  berkembang  dan  terbuka  kemakmuran

                             baru di Sumatera. Dasar politik ekonomi pemerintah adalah pasa 33 Undang-
                             Undang Dasar 1945,  karena semua perusahaan  vital harus dikuasai oleh

                             negara.  Perusahaan-perusahaan  itu  adalah  perusahaan  listrik  dan  air,
                             perusahaan kereta api dan term, pos dan telekomunikasi serta bank sirkulasi.
   8   9   10   11   12   13   14   15