Page 31 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 31
Apa yang menjadi ciri khas dari hubungan Berbagai Komoditi yang Menggerakkan
hulu dan hilir dari sungai-sungai di Pantai Timur Aktifitas Masyarakat
Sumatera adalah bahwa bahwa masyarakat yang kemajuan dunia maritim Pantai Timur Sumatera
tinggal di hulu tidak hanya terhubung dengan tidak hanya ditunjang oleh posisinya yang strategis
satu wilayah hilir. Setiap wilayah hulu terhubung di selatan Selat Malaka dan banyaknya sungai
dengan beberapa daerah hilir karena sistem yang mengalir di pedalamannya, tetapi juga oleh
sungai yang bercabang-cabang. Lebih jauh lagi kekayaan komoditi yang dihasilkan di hinterland
masyarakat hulu tidak hanya terhubung dengan wilayah ini. Wilayah pedalaman Sumatera Timur
beberapa daerah hilir di Pantai Timur Sumatera, tidak hanya menghasilkan komoditi berupa
tetapi mereka juga terhubung dengan pusat-pusat hasil-hasil pertanian dan perkebunan, tetapi juga
perdagangan di Pantai Barat Sumatera. Bebrbagai hasil-hasil hutan dan barang-barang tambang.
25
pilihan yang dapat dilakukan oleh masyarakat keanekaragaman komoditi yang dihasilkan
hulu dalam memasarkan komoditi mereka menyebabkan Pantai Timur Sumatera selalu
membawa pengaruh yang besar dalam hubungan berhasil menarik kedatangan para pedagang dari
hulu dan hilir di Pantai Timur Sumatera. Hal ini dalam dan luar Nusantara tidak hanya berhenti
karena dengan demikian masyarakat hulu selalu untuk beristirahat di pelabuhan-pelabuhan yang
bergantung kepada para pedagang dari pedalaman ada di wilayah ini, tetapi juga untuk berdagang
yang memasok komoditi-komoditi khas dengan membeli berbagai komoditi yang memiliki
pedalaman yang diperlukan oleh para pedagang nilai tinggi ketika dijual di pasar internasional.
asing.
Salah satu sumber utama yang dapat
kehidupan sungai yang mengalirkan tidak digunakan untuk merekonstruksi berbagai komoditi
hanya air, tetapi juga berbagai komoditi dari yang dihasilkan oleh wilayah pedalaman Pantai
pedalaman ke pesisir dan sebaliknya adalah Timur Sumatera adalah karya Tome Pires yang
urat nadi utama dari kehidpan masyarakat berjudul Suma Oriental. Sumber ini hingga saat
26
Pantai Timur Sumatera. Sungai menghidupkan ini merupakan salah satu sumber terbaik tentang
kegiatan perdagangan, pertukaran informasi, situasi Nusantara di awal abad ke-16. karena Suma
kepercayaan dan agama, budaya, dan juga Oriental berisi deskripsi tentang situasi Nusantara
kekuatan-kekuatan politik. Potensi sungai di di awal abad ke-16, maka potensi komoditi yang
Pantai Timur Sumatera begitu besar, sehingga digambarkan dalam karya ini adalah potensi
di masa pra modern sungai adalah pusat komoditi Pantai Timur Sumatera di masa itu.
kehidupan masyarakat di mana di sepanjang Namun demikian, dapat dikatakan bahwa sebagian
sungai terdapat kerajaan-kerajaan, pusat-pusat besar dari komoditi yang dibicarakan dalam karya
pengumpul komoditi, gudang-gudang, pasar- Tome Pires ini hingga sekarang masih menjadi
pasar, dan pusat-pusat pemukiman penduduk. komoditi-komoditi unggulan di Riau dan Jambi.
Sungai dan berbagai anak cabangnya menjadi Apa yang berubah adalah bahwa di masa sekarang
penggerak utama dari kehidupan masyarakat komoditi yang dihasilkan di kedua wilayan ini
Pantai Timur Sumatera. Memberdayakan Pantai semakin beragam, yaitu dengan adanya komoditi-
Timur Sumatera dapat dikatakan tidak mungkin komoditi baru seperti kopi, karet, kelapa sawit,
dilakukan jika kita mengabaikan potensi sungai minyak bumi, dan lain sebagainya.
yang pernah memainkan peranan yang sangat
besar dalam sejarah wilayah tersebut. Pembahasan tentang komoditi yang dihasilkan
Pantai Timur Sumatera dimulai dari bagian utara,
30