Page 36 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 36

hilir Sungai Batanghari, wilayah Jambi, kemudian  Sriwijaya merupakan bukti tertulis tentang Jambi
               bergeser ke Pagarruyung, Sumatera Barat. Temuan  sebagai wilayah geografis Sriwijaya. kedua kerajaan

               situs dan benda-benda arkeologi bercorak Buddha  pada masa klasik ini telah memainkan peranan
               di daerah aliran Sungai Batanghari membuktikan  dalam perkembangan agama Buddha. Tumbuh
               tentang adanya masyarakat yang mendukung  subur dan berkembangnya agama Buddha pada
               dan mengembangkan ajaran Buddha. Ajaran  masa itu tidak lepas dari kedudukan dan letak Jambi
               Buddha berkembang di wilayah Melayu sekurang-  sebagai jalur perairan dan pelayaran internasional.
               kurangnya sejak abad ke-7 Masehi hingga abad ke-  Posisi  Jambi  secara  geografis  diuntungkan  oleh
               14 Masehi (Agus Widiatmoko, 2015: 330)         letaknya yang berada pantai timur Sumatera yang
                                                              menghadap selat Malaka dan Laut  Cina Selatan.
                   Jambi masa klasik (Abad 7-12 Masehi)
               tidak bisa dipisahkan dengan Sriwijaya dan     Simpul-simpul penghubung daerah pantai timur
                                                              dengan pedalaman atau hulu di Jambi adalah
               Melayu. Sriwijaya dan Melayu memiliki masa     keberadaan sungai-sungai.  Sungai utama yaitu
               perkembangan yang bersamaan waktunya, dan      Batanghari yang menjadi muara hampir semua
               memiliki wilayah kerajaan yang secara geografis   sungai besar atau induk (Agus Widiatmoko, 2015:
               hampir sama (Ninie Susanti, 2006: 34). Temuan   332)
               Prasasti karangberahi yang dikeluarkan kerajaan















































                                     Foto Lukisan Permukiman Sungai Batanghari (1920)
                                           Sumber: koleksi Perpustakaan Nasional, Jakarta



                                                                                                              35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41