Page 37 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 37

Sungai – sungai di Jambi dengan kedalaman  bahwa Jambi atau Pulau Sumatera pada umumnya
               antara 4,5 – 12 meter dan lebar minimum adalah  merupakan penghasil emas, getah damar,

               50 meter dengan lengkung sungai terkecil 400  kemenyan, gading, cula badak, wewangian, dan
               meter  dapat dilalui kapal-kapal dengan panjang  bahan-bahan  rempah.  keadaan  ini  telah  terjalin
               kapal  maksimum  100  meter,  lebar  maksimum  hubungan antara Jambi dan Cina yang saling
               16,67 meter, dan drought kapal maksimum 3,46  membutuhkan melalui perdagangan. Hubungan
               meter . keadaan ini sangat memungkinkan kapal-  Jambi dan Cina pada khurun abad VII hingga
                    28
               kapal bisa berlayar dari daerah pedalaman Sungai  XII dapat ditelusuri dari situs-situs arkeologi
               Batang Tebo, Sungai Batang Tembesi, hingga  yang berada di Delta Berbak di dekat  kawasan
               Sorolangun (Simpul Pauh) selanjutnya menuju  Muarasabak, seperti Situs Lambur, Situs Siti Hawa,
               pelabuhan Pelabuhan Muara Sabak yang berada  Situs olak Badar, Situs koto kandis. Di situs-situs
               di pantai timur.  kedudukan Muara Sabak yang  tersebut dapat dijumpai temuan keramik-keramik
               menghadap Selat Malaka dan Laut Cina Selatan  Cina yang umumnya dari Masa Dinasti Sung,
               menjadikan pelabuhan sebagai pelabuhan utama  Dinasti Ming, dan yang lebih muda Masa Dinasti
               jalur pelayaran internasional.  Hinterland  Pela-  Ching. Situs-situs di sepanjang aliran Sungai
               buhan Muara Sabak tidak saja menjakup Jambi,  Batanghari dari hilir ke hulu; Situs  orang  kayo

               namun meliputi juga daerah sekitarnya yaitu Riau,  Hitam, Suak kandis, Ujung Pelancu, Muarajambi,
               kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Barat dan  Pematang Jering juga memperlihatkan hubungan
               Sumatera Selatan. (Agus Widiatmoko, 2015: 333)  dekat dengan Cina. Semua situs-situs tersebut
                                                              merupakan deposit temuan keramik Cina (Agus
                   Wilayah hinterland ini dikenal luas sebagai pen-
               ghasil utama berbagai komoditas rempah-rempah   Widiatmoko, 2015: 333).
               dan hasil hutan endemic. Hasil-hasil itu antara
               lain; bahan pengharum dan wewangian kemenyan
               (styrax benzoin), gaharu  (aquilaria malaccensis),
               kayu laka  (Dalbergia parviflora), getah damar
               (shorea javanica). Getah damar selain untuk bahan
               wewangian juga untuk perekat sambungan papan
               kayu untuk perahu, bahan cat, penerangan (pelita).
               Hasil kayu lainnya untuk pewarna tekstil adalah
               kayu secang (Caesalpina sappan). Sedangkan hasil
               rempah-rempah diantaranya lada (piper nigrum),

               untuk bahan pengobatan antara lain pinang atau
               jambe (arreca catechu), madu, cula badak, gading
               gajah. Hinterland ini juga menghasilkan hasil
               tambang berupa emas . Hasil tanaman, hewan
                                    29
               buruan dan emas telah menjadikan Jambi menjadi     Foto Situs Perahu Kuno di Batanghari (1)
               daerah tujuan perdagangan yang didatangi bangsa-        Sumber: koleksi BPCB Jambi 2012
               bangsa lain, seperti Cina, India, dan daerah asia
               lainnya seperti Persia dan jazirah Arabia (Agus
               Widiatmoko, 2015: 333)

                    Dalam sumber-sumber Cina disebutkan

         36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42