Page 32 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 32
yaitu dari kerajaan Siak. kerajaan ini merupakan kerajaan berikutnya yang menghasilkan
pelabuhan utama bagi Minangkabau. Siak kekuatan komoditi yang laku di pasaran internasional
politik yang mengendalikan kegiatan perdagangan adalah Inderagiri. Sebagaimana Siak dan kampar,
dan pelayaran di sepanjang sungai yang bernama kerajaan ini menguasai aliran sungai Inderagiri
sama dengan kerajaan ini. Selain itu, kerajaan Siak yang mengalir dari huku di pedalaman hingga ke
juga mengatur produksi komoditi yang dihasilkan hilir di Pantai Timur Sumatera. Penguasa Inderagiri
di wilayah hulu Sungai Siak. Berdasarkan laporan memiliki hubungan baik dengan raja kampar,
Tome Pires, Siak menghasilkan komoditi seperti Malaka dan Pahang. Berbeda dengan dua kerajaan
beras, madu, lilin, rotan dan gaharu. Selain itu barang yang disebutkan sebelumnya, wilayah Inderagiri
tambang yang dihasilkan sebagai komoditi bernilai tidak terlalu luas. Meski demikian penduduk
tinggi dari Siak adalah emas. komoditi emas yang kerajaan ini adalah para pedagang yang ulung.
dihasilkan Siak adalah cukup besar sehingga secara Para pedagang Inderagiri mengikat hubungan
kuantitas produksi itu jumlahnya lebih banyak dari khusus dengan wilayah-wilayah terincirtentu di
produksi kerajaan-kerajaan yang ada di sekitarnya. pedalaman Minangkabau. Hubungan khusus itu
Sangat mungkin emas yang dihasilkan Siak sebagian menyebabkan mereka mendapatkan akses yang luas
dihasilkan di wilayah Minangkabau. Selain komoditi, terhadap komidti emas yang banyak dihasilkan di
Siak juga dikenal sebagai kerajaan yang memiliki Minangkabau. Inderagiri menhasilkan komoditi-
banyak kapal. Besarnya jumlah kapal yang dimiliki komoditi yang tidak berbeda dengan kampar.
oleh kerajaan dan masyarakat Siak berhubungan Meski demikian, komoditi yang dihasilkan oleh
dengan banyaknya hutan yang menyediakan kayu Inderagiri jumlahnya jauh lebih banyak daripada
yang dapat digunakan untuk membuat kapal. yang dihasilkan oleh kampar.
Di sebelah selatan Siak terdapat kerajaan kerajaan terbesar diantara kerajaan-kerajaan
kampar. kerajaan ini seperti juga Siak, adalah yang ada di Pantai Timur Sumatera di awal abad ke-
penguasai dari sungai yang bernama sama dengan 15 adalah kerajaan Jambi. kerajaan ini menguasai
kerajaan itu. Sungai kampar berhulu di Gunung wilayah yang luasnya kurang lebih sama dengan
Merapi dan berhilir tepat di bagian selatan Selat wilayah Provinsi Jambi yang sekarang. Di tengah
Malaka. Menurut Tome Pires, berbeda dengan kerajaan Jambi mengalir sungai Batanghari yang
Siak wilayah kerajaan kampat tidak terlalu memiliki anak sungai dalam jumlah yang banyak.
subur. kondisi alam yang seperti ini menjelaskan Diperkirakan Jambi di abad 16 adalah kekuatan
mengapa kampar tidak banyak menghasilkan politik yang melanjutkan sebagai kekuasaan
komoditi berupa hasil pertanian maupun kerajaan Hindu-Buddha dari abad ke-7 sampai abad
perkebunan. Hasil utama dari kampar adalah ke-9, yaitu Sriwijaya. Sungai Batanghari berhulu di
gaharu, emas, lilin dan madu. Semua komoditi Gunung kerinci. Di sepanjang sungai ini banyak
itu, kecuali emas, adalah hasil alam yang diambil dihasikan komoditi seperti emas, gaharu, sagu,
dari hutan. Selain komoditi yang laku dipaasaran lada, lilin, rotan dan komoditi-komoditi lainnya.
regional dan internasional, kampar juga Jambi adalah daerah yang cukup subur, sehingga
menghasilkan bahan-bahan makanan, yaitu antara mampu mendukung kehidupan peradaban yang
lain: beras dan daging. Para pedagang kampar besar, Bukti dari daya dukung wilayah Jambi adalah
membawa komoditi yang dihasilkan di wilayah adanya kompleks percandian Muara Jambi yang
pedalaman mereka ke Malaka untuk ditukarkan merupakan kompleks percandian yang terbesar di
dengan barang-barang berupa kain dari keling Asia Tenggara.
dan Gujarat di India.
31