Page 11 - TUGAS FLIPBOOK ( TRI WARNI )_Lucid
P. 11
Pada 14 Juli 1945, dalam rapat pleno BPUPKI, Ir. Soekarno selaku ketua melaporkan tiga
hal pokok, yaitu:
1) pernyataan Indonesia merdeka;
2) pembukaan UUD;
3) UUD-nya sendiri.
Dengan adanya tiga hal pokok tersebut menandai pula berakhirnya sidang pleno BPUPKI.
Kini, Indonesia telah siap merdeka karena telah memiliki landasan falsafah dan UUD negara.
BPUPKI sebagai lembaga dianggap telah berhasil dalam mempersiapkan Indonesia untuk
merdeka, sehingga pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan.
Setelah BPUPKI dibubarkan sebagai gantinya dibentuklah Dokuritsu Junbi Inkai (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dipimpin oleh Ir. Soekarno sebagai ketua dan Drs. Moh. Hatta
sebagai wakilnya.Anggota PPKI ada 21 orang.
PPKI diresmikan pada 9 Agustus 1945 di Dallat dekat Saigon, Vietnam oleh Jenderal
Terauchi selaku Panglima Armada Tentara Jepang untuk Asia Tenggara, sekaligus pelantikan
pengurus PPKI, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Widiodiningrat.
Ketika di Dallat, Jenderal Terauchi kembali menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Sekutu telah menjatuhkan bom atom di Hiroshima Jepang pada 6 Agustus 1945 dan di Nagasaki
pada 9 Agustus 1945, sebelum janji Jenderal Terauchi terealisasi. Hal ini menandai berakhirnya
Perang Asia Timur Raya (Perang Pasifik). Karena dengan dibom Nagasaki dan Hiroshima, Jepang
menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.
D. PERISTIWA RENGAS DENGKLOK
Peristiwa kehancuran Jepang karena bom atom Sekutu di Hiroshima dan Nagasaki serta
menyerahnya Jepang tanpa syarat pada 15 Agustus 1945, tidak banyak diketahui oleh rakyat
Indonesia.
Hal tersebut disebabkan karena:
a) Jalur komunikasi dengan luar negeri diputus atau dilarang oleh Jepang.
b) Pihak dinas propaganda Jepang selalu mengetengahkan berita tentang kemenangan Jepang atas
Sekutu.