Page 149 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 149

4.  Sistem sosial, adalah menguraikan interaksi antara dosen dengan
                        mahasiswa atau antara mahasiswa dengan mahasiswa. Kelas dan
                        semua  unsur  yang  ada  didalamnya  dipandang  sebagai  sebuah
                        komunitas  mini.  Setiap  model  akan  mempunyai  sistem  sosial
                        tersendiri dan aturan keterikatan sosial sendiri.
                     5.  Sistem  penunjang,  yaitu  kondisi  yang  dibutuhkan  untuk
                        mendukung keberhasilan implementasi model. Dukungan adalah
                        semua tambahan persyaratan kebutuhan agar implementasi model
                        berhasil  dilaksanakan.  Keperluan  yang  dimaksud  dapat  berupa
                        keahlian,  keterampilan,  ataupun  pengetahuan  yang  dibutuhkan,
                        mungkin juga peralatan khusus, media, sumber belajar, termasuk
                        laboratorium, bengkel, peralatan, mesin, bahan, buku dan sumber
                        belajar lainnya.
                     6.  Aplikasi dan dampak pembelajaran. Aplikasi adalah pemanfaatan
                        model, setiap model berusaha untuk melakukan perubahan pada
                        mahasiswa  dan  mempengaruhi  cara  berpikirnya,  perasaan,  dan
                        interaksi sosial. Dampak pada hasil belajar, maupun dampak yang
                        lebih jauh lagi untuk jangka panjang.
                            Untuk    memperoleh     model    pembelajaran    baru   perlu
                     dilakukannya  penelitian  dan  pengembangan  model  pembelajaran.
                     Dosen yang aktif, inovatif dan kreatif akan selalu menciptakan ide-ide
                     dalam merancang model pembelajaran baru yang mampu membuat
                     mahasiswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan penuh rasa
                     puas.
                            Pengembangan  model  pembelajaran  meliputi  kegiatan
                     mengaktifkan  sumber  belajar,  memperluas  kesempatan  belajar,
                     mengakui  keberhasilan,  dan  mengintergrasikan  kemajuan  belajar.
                     Pengembangan  model  baru  disusun  berdasarkan  pengalaman
                     pelaksanaan  program  yang  baru  dilaksanakan,  kebutuhan  individu
                     atau  kelompok,  dan  disesuaikan  dengan  perkembangan  dan
                     perubahan  lingkungan  belajar.  Rancangan  pengembangan  model
                     pembelajaran dapat dianalisis dari serangkaian fungsi staf pengajar
                     dalam menjalankan tugas pokoknya dalam pembelajaran yaitu dimulai





                                                     138
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154