Page 185 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 185
dunia usaha dan industri (Dudi) yang mensponsori program
pendidikan karyawan.
Jadi yang dimaksud kredit belajar yang diakui adalah
konversi dari pekerjaan seorang karyawan yang berniat
menyelesaikan studi menjadi mata kuliah/pelajaran yang
ditentukan oleh pihak sekolah atau perguruan tinggi. (Palmer &
Nguyen, 2019)
Selain model pembelajaran vokasi berbasis kerja, masih
terdapat banyak model pembelajaran lainnya yang bisa diterapkan
dilingkup perguruan tinggi. Antara lain:
1. Role Playing (Bermain Peran)
Role Playing adalah suatu model penguasaan bahan-bahan
pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan.
Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan dengan
memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan
ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu
bergantung kepada apa yang diperankan. Model dengan
pembagian kelimpok yang dikemas dalam permainan drama dan
membagi peran masing-masing dari pembelajar. (Ratih Rahmada,
2020)
Model ini melibatkan seluruh pembelajar di mana mereka
dapat berpartisipasi dan mempunyai kesempatan untuk
memajukan kemampuannya dalam bekerja sama:
a. Pembelajar bebas mengambil keputusan dan berekspresi
secara utuh.
b. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat
digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
c. Pendidik dapat mengevaluasi pemahaman tiap pembelajar
melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
d. Permainan merupakan pengalaman belajar yang
menyenangkan dengan
174