Page 184 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 184
bersimpuh penuh hormat atau ketika rakyat menyerahkan upeti
kepada raja yang duduk di tahtanya. Ilustrasi Raja-Rakyat yang
berseberang ‘jauh’ dapat diibaratkan sebagai gambaran sebagai
dosen-mahasiswa yang berada dalam kelas yang berlabel dosen
sentris. (Buzzeo & Cifci, 2017)
(Rodero, 2017) Penerapan kerja kelompok di kelas akan
membuat label dosen sentris telah berangsur-angsur sirna masa
emasnya. Kejayaannya tidak lagi tampak ketika kerja kelompok
dihadirkan. Panggung kebesaran dosen sudah “roboh“ dengan
berpindahnya dosen yang kursi kebesarannya ditinggalkan. Dosen
telah berpindah dan kini berada di antara jamur kelompok-
kelompok mahasiswa yang bekerja menunaikan tugas belajar yang
ditetapkan dosen. Paradigma pembelajaran pun bergeser, kelas
berlabel mahasiswa sentris memantik momen yang ditunggu
mahasiswa yang rindu akan hak otonomi mereka.
2. Credit for Prior Learning-CPL(Kredit belajar yang diakui)
Menurut (Ryu, 2013) kredit belajar yang diakui atau Credit
for Prior Learning (CPL) ditujukan untuk memvalidasi dan memberi
kepercayaan terkait pengetahuan dan keterampilan seseorang
pada tingkat perguruan tinggi yang diperoleh di luar kelas sebagai
sarana untuk mendukung peningkatan pencapaian pendidikan,
terutama di antara siswa non-tradisional dewasa. Mode kredensial
akademik alternatif ini, yang dikenal sebagai penilaian
pembelajaran sebelumnya atau kredit untuk pembelajaran
sebelumnya, dapat menguntungkan pekerja dewasa yang
memasuki pendidikan pasca-sekolah menengah dari tempat kerja
atau militer. CPL memainkan peran ganda, memenuhi tuntutan
pembelajaran berkelanjutan dari ekonomi berbasis pengetahuan
saat ini serta berkontribusi pada upaya nasional untuk
meningkatkan tingkat pendidikan rata-rata masyarakat.
(Danielson, 2019) Terdapat tiga pihak yang terlibat dalam
perumusan metode ini yaitu pembelajar yang mencari kredit untuk
pembelajaran sebelumnya, pengelola perguruan tinggi di lembaga
yang memberikan kredit untuk pembelajaran sebelumnya, dan
173