Page 76 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 76

Pendidikan  dan  Kebudayaan  Nomor  45  Tahun  2020  Tentang
                     Organisasi dan Tata Kerja Kementeian Pendidikan dan Kebudayaan,
                     disebutkan Ditjen Pendidikan Vokasi terdiri dari 5 unit Eselon 2 yakni;
                     Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Sekolah
                     Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi,
                     Direktorat  Kursus  dan  Pelatihan,  Direktorat  Kemitraan  dan
                     Penyelarasan  Dunia  Usaha  dan  Dunia  Industri.  (PROFIL  DITJEN
                     VOKASI | Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, n.d.)

                     B.  Filsafat Pendidikan

                            (Qiftiyah, 2020) Menurut George R. Knight, filsafat pendidikan
                     tidak  berbeda  dengan  filsafat  umum,  itu  adalah  filsafat  umum  yang
                     diterapkan  pada  pendidikan  sebagai  bidang  khusus  dari  usaha
                     manusia.  Dalam  kajian  filsafat  pendidikan  memiliki  struktur  filsafat
                     pendidikan yang ada di dalamnya kerangka dasar filsafat yang disebut
                     metafisika, epistemologi, dan aksiologi yang muncul dari filsafat umum.
                     Kemudian membedakan antara filsafat tradisional dan filsafat modern
                     yang  secara  khusus  mencakup  aliran  filsafat  yang  dikenal  sebagai
                     idealisme,    realisme,     neosolatisme,     pragmatisme,      dan
                     eksistensialisme.  Dari  idealisme,  realisme,  dan  positivisme  muncul
                     esensialisme  dan  behaviorisme,  sementara  dari  neosolatisme  lahir
                     perennialisme.  Selanjutnya,  dari  pragmatisme  kemudian  muncul
                     progresif,  rekonstruksi  (dari  ini  muncul  futurisme),  dan  humanisme
                     (terkait  dengan  eksistensialisme  dan  pragmatisme),  dan  dari
                     progresivisme, eksistensialisme, dan humanisme lahirlah yang dikenal
                     sebagai gagasan yang disebut deschooling.

                            Abas  Mahjub  menjelaskan  bahwa  ada  hubungan  yang  kuat
                     antara pendidikan dan filsafat, yaitu bahwa pendidikan adalah kegiatan
                     masyarakat yang diyakini menjadi bagian dari filsafat secara umum.
                     Pendidikan  adalah  bagian  dari  filsafat  itu  sendiri  dan  filsafat  juga
                     menjadi  dasar  pembentukan  pendidikan  pada  hari  ini.  Selain  itu,
                     pendidikan juga merupakan semangat rakyat untuk mencapai tujuan
                     dan  membentuk  kehidupan.  Ia  lebih  lanjut  menjelaskan  hubungan
                     antara pendidikan dan filsafat muncul karena pendidikan adalah anak




                                                      65
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81