Page 78 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 78
Bagi filsafat, pendidikan mampu membangun pandangan hidup
yang dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari dan
untuk kehidupan nanti sehingga akan adanya keteraturan dan keadilan
dalam menjalani kehidupan. Bagi pendidikan, filsafat memberikan
kontribusi yang berupa kesadaran yang menyeluruh tentang asal-
mula, eksitensi, dan tujuan kehidupan manusia. Tanpa filsafat
pendidikan tidak akan bisa berbuat apa-apa dan tidak tahu apa yang
harus dikerjakan oleh pendidikan tersebut tanpa sebelumnya ada
suatu filsafat yang ditimbulkan. Sebaliknya, tanpa pendidikan filsafat
tetap berada di dalam dunianya sendiri tanpa sebelumnya ada sesuatu
yang menarik keluar filsafat itu. Hubungan antara filsafat dengan
pendidikan melahirkan satu kesatuan pengertian baru yaitu filsafat
pendidikan. Dalam arti luas bahwa filsafat pendidikan adalah
pemikiran-pemikiran filsafat tentang bagaimana suatu proses dan
cara-cara pendidikan dilakukan. Pengertian lain bahwa filsafat
pendidikan adalah filsafat tentang proses pendidikan atau filsafat
tentang disiplin ilmu pendidikan (The philosophy of the discipline of
education). (Feldges, 2019)
Setelah terjalin hubungan antara filsafat dan pendidikan
dengan baik, maka didapatkan beberapa hal, yaitu:
1. Mengembangkan dan memperdalam hasil filsafat para filosof di
masa lalu ke dalam sistem pendidikan.
2. Mengembangkan cara pemikiran dalam berfilsafat untuk
menemukan sesuatu yang baru dan mencari suatu kebenaran yang
sebenarnya.
3. Memperluas pemahaman mengenai pemikiran yang telah
difilsafatkan.
4. Mengetahui bagaimana cara menyelidiki suatu masalah dengan
cara yang efektif dan akurat.
C. Teori Filsafat Pendidikan Vokasi
Dalam filsafat pendidikan dikenal tiga istilah, yaitu: metafisika,
epistimologi, axiology. Pemikiran para philosopher sangat terkait
dengan istilah filosofi tersebut. Metafisika membahas alam
67