Page 79 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 79
nyata/kenyataan. Dalam pendidikan, metafisika ini berkaitan terutama
konsep realitas yang direfleksikan pada mata pelajaran, kegiatan
praktik dan keterampilan dalam kurikulum. Epistimologi membahas
pengetahuan (knowledge) dan apa yang diketahui/pahami (knowing),
yang berarti sangat terkait dengan metode dalam proses belajar
mengajar. Aksiologi berhubungan dengan nilai (value) yang terkait
dengan moral (etika) serta keindahan dan seni (estetika). (Septiyono
& Mardi Syahrir, 2018) dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Metafisika
Hakekat realitas dalam pandangan pragmatisme adalah
kenyataan yang tidak tetap dan terus berubah. Perubahan-
perubahan dalam realitas itu menuntut perubahan juga dalam
pemahaman tentang realitas. Jika realitas berubah secara
kontinyu, maka yang dibutuhkan adalah transformasi dalam
memahami realitas. Transformasi itu nampak dalam pendekatan
epistemologis menurut pragmatisme.
2. Epistemologi
Epistemologi melibatkan individu, organisme, dan
lingkungan. Individu berinteraksi dengan lingkungan untuk hidup,
tumbuh dan berkembang. Interaksi ini dapat mengubah lingkungan
atau bahkan mengubah individu. Pengetahuan adalah transaksi
antara individu sebagai orang yang belajar dengan lingkungannya.
Dasar atas interaksi ini adalah konsep tentang perubahan. Masing-
masing interaksi mungkin memiliki beberapa aspek umum atau
pengalamanpengalaman yang dapat ditransfer untuk interaksi
berikutnya. Jadi, individu akan berubah dan demikian juga
transaksi akan berubah. Kebenaran bagi pragmatisme adalah
ketika suatu konsep itu bekerja dan mampu digunakan untuk
memecahkan masalah.
3. Aksiologi
Oleh karena realitas dalam pendekatan metafisis
pragmatisme adalah realitas yang tidak tetap, tetapi terus berubah,
maka nilai-nilai yang mengikutinya pun akan terus berubah.
Konsep nilai dalam pandangan pragmatisme adalah konsep yang
68