Page 4 - E-MODUL STATISTIKA
P. 4

2
                         1 3 0,42 + 4,15 + 3,84 + 22,81 + 47,2 + 2,61 + 20,95 + 28,02 + 0,24 3 130,24


                                               2
                         Langkah 4. Mencari χ tabel, dengan rumus:
                                    dk 3 (k – 1). (b – 1)
                                    dk 3 (3 – 1). (3 – 1)
                                    dk 3 2 x 2 3 4
                                           2
                                    Nilai χ tabel, untuk α 0,01 3 13,28 dan α 0,05 3 9,49
                                                              2
                                                                             2
                         Kemudian membandingkan antara χ tabel dengan χ tabel,
                               2
                                        2
                         Jika χ hitung ≥ χ tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
                          2
                                    2
                         χ hitung ≤ χ tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan.
                         Ternyata χ hitung > χ tabel, atau 130,24 > 9,49, maka Ho ditolak artinya
                                    2
                                              2
                         signifikan.Langkah 5. Membuat kesimpulan
                          Jadi, ada perbedaan yang signifikan antara pegawai BAK, Sekolah Pascasarjana dan
                          Lingkungan Dekan dalam pelaksanaan GDN. Pegawai lingkungan Dekan cenderung
                          melaksanakan GDN dengan predikat yang rendah karena kurang disiplin, kurang
                          patuh,  kurang  mengindahkan  peraturan  yang  dicanangkan  oleh  pemerintah
                          melalui instansinya masing-masing.

                                Untuk lebih memahami, silahkan tonton video di bawah ini!













                    B.   Korelasi Spearman Rank
                          Metode korelasi Spearman Rank (rho) bisa juga disebut korelasi berjenjang, atau
                   korelasi berpangkat, dan ditulis dengan notasi (rs). metode ini dikemukakan oleh Carl
                   Spearman tahun 1904. Keguanaannya untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan
                   antara  dua  variabel  yaitu  variabel  bebas  dan  variabel  terikat  yang  berskala  ordinal,
                   mengetahui tingkat kecocokan dari dua variabel terhadap grup yang sama, mendapatkan
                   validitas empiris (concucrent validity) alat pengumpul data, dan mengetahui reliabilitas
                   (keajekan)  alat  pengumpul  data  yang  dimodifikasi  dengan  William  Brown  sehingga
                   menghasilkan rumus baru yaitu Spearman-Brown bersimbol (r11) 3 2r:1+2r. Dan juga
                   untuk mengukur tingkat kesukaan (kesenangan), tingkat produktivitas pegawai, tingkat
                   motivasi pegawai, tingkat moralitas pegawai dan lain-lain.
                          Metode korelasi Spearman Rank tidak terikat oleh asumsi bahwa populasi yang
                   diselidiki  harus  berdistribusi  normal,  populasi  sampel  yang  diambil  sebagai  sampel
                   maksimal 5 < n < 30 pasang, data dapat diiubah dari data interval menjadi data ordinal.
                   Rumus korelasi Spearman Rank yang digunakan yaitu:




                                                                                                                3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9