Page 7 - E-MODUL STATISTIKA
P. 7

*Cara meranking data: 50, 50, 40, 90, 80, 80, 70, 65, 65, 50
                       Urutkan dengan tabel penolong mulai dari data yang terbesar sampai data terkecil.
                                                Tabel Penolong

                        No.     Nilai prestasi belajar        Proses Rank          Ranking
                        1                90                         -                 1
                        2                80                  (2+3):2 3 2,5           2,5
                        3                80                                          2,5
                        4                70                         -                 4
                        5                65                  (5+6):2 3 5,5           5,5
                        6                65                                          5,5
                        7                50                  (7+8+9):3 3 8            8
                        8                50                                           8
                        9                50                                           8
                        10               40                         -                 10

                         Untuk lebih memahami, silahkan tonton video di bawah ini!














                    C.   Korelasi Pearson Product Moment
                          Korelasi Pearson Product Moment (r) dikemukakan oleh Karl Pearson tahun 1900.
                   Kegunaannya  untuk  mengetahui  derajat  hubungan  dari  kontribusi  variabel  bebas
                   (independent) dengan variabel terikat (dependent). Teknik korelasi Pearson Product
                   Moment (PPM) termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval
                   dan ratio dengan persayaratan tertentu. Misalnya, data  dipilih secara acak (random);
                   datanya  berdistribusi  normal;  data  yang  dihubungkan  berpola  linier;  dan  data  yang
                   dihubungkan  mempunyai  pasangan  yang  sama sesuai  dengan  subjek  yang  sama. Jika
                   salah satu syarat tidak terpenuhi, maka analisis korelasi tidak dapat dilakukan. Rumusnya

                                                       ^(Σ1s) − (Σ1). (Σs)
                                         [ qr  3
                                                       2
                                                                                     2
                                                                           2
                                                                  2
                                                tu^. 1 − (Σ1) v. u^. s − (Σs) v

                          Ketentuan  nilai r tidak lebih harga (-1 ≤ r ≤ +1), apabila nilai r 3  -1 artinya
                   korelasinya  negatif  sempurna;  r  3  0  artinya  tidak  ada  korelasi;  dan  r  3  1  berarti
                   korelasinya  sangat  kuat.  Sedangkan  arti  harga  r  akan  dikonsultasikan  dengan  Tabel
                   interpretasi nilai r sebagai berikut:



                                                                                                                6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12