Page 221 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 221
Pemikiran Agraria Bulaksumur
dengan gagasan Ekonomi Pancasila. Terlepas dari kontroversi
mengenai isu itu, dengan melontarkan gagasan Ekonomi Panca-
sila, dan menjadi salah satu pembelanya yang paling gigih, Mubyar-
to telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu dari hanya sedikit
saja sarjana Indonesia yang mau terlibat dalam kegiatan kritik teori
dan strukturasi keilmuan (baru). Sekali lagi, lebih jauh mengenai
hal ini akan diuraikan dalam bagian lain dari bab ini.
Kembali ke soal harga beras, pendirian Mubyarto tahun 1969
itu tentunya tidak berpijak pada pemihakan buta yang tak ber-
dasar. Kesimpulan itu merupakan konklusi dari berbagai riset
lapangan yang pernah dilakukannya. Dan memang demikianlah
adanya. Tesis yang ditulisnya di Vanderbilt University, Rice Mar-
keting in Indonesia (1961); disertasi yang disusunnya di Iowa State
University, The Elasticity of the Marketable Surplus of Rice in Indone-
sia: A Study in Java (1965); serta monografi yang disusun bersama
dengan pembimbingnya, Profesor Lehman B. Fletcher, The Mar-
ketable Surplus of Rice in Indonesia: A Study in Java-Madura (1966),
misalnya, yang berangkat dari titik pandang bahwa pemecahan
masalah beras di Indonesia tidak pernah mendudukkan faktor
harga sebagai determinan penting (sebagai insentif buat petani
6
produsen), bukan hanya berisi data-data empiris yang lengkap
mengenai soal beras, melainkan secara analitikal mengajukan
sebuah terobosan analisis yang bersifat baru dalam kajian perbe-
rasan. Thee Kian Wie, dalam sebuah telaah panjang atas perkem-
bangan ilmu ekonomi di Indonesia, menyebut bahwa riset
Mubyarto mengenai beras adalah istimewa karena mencoba
6 Mubyarto dan Lehman B. Fletcher, The Marketable Surplus of Rice in
Indonesia: A Study in Java-Madura (Ames: Department of Economics, Iowa
State University, 1966), lihat hal. 5-6, 14-15, dan 25.
202