Page 34 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 34
Pembangunan yang digalakkan pemerintah pada era ini
harusnya tidak hanya berorientasi terhadap pertumbuhan
ekonomi makro semata yang hanya memfokuskan pada
meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) saja (Raafi’I, 2018).
Pertumbuhan ekonomi memegang peran penting dalam hal
meningkatkan taraf hidup masyarakat, akan tetapi ketika yang
dikejar hanya sebatas pada pembangunan ekonomi makro maka
akan sangat membahayakan terhadap tingginya ketimpangan
dan ketidakadilan, dikarenakan terjadi ketidakmerataan
distribusi sektor ekonomi (Karmakar, 2017). Sebagai contoh
kajian yang dilakukan Iswanto (2015) menunjukkan bahwasanya
di Provinsi Jawa Timur pertumbuhan ekonomi tumbuh cukup
pesat, akan tetapi setelah dikaji pertumbuhan ekonomi
yang meningkat tersebut juga diikuti dengan ketimpangan
pendapatan antara kabupaten/kota yang tinggi ditunjukkan
dengan indeks Williamson (0,5). Kondisi ini menunjukkan
bahwasanya pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh
wilayah/golongan-golongan tertentu saja. Pembangunan
yang berorientasi pada sektor ekonomi ini tentunya juga dapat
berdampak terhadap kerusakan lingkungan, menurunnya daya
dukung lingkungan dan daya tampung wilayah, terjadinya
perampasan hak-hak masyarakat kecil dan pelanggaran hak
asasi manusia (Sodikin, 2016).
Selama ini sebagian besar upaya penggalakan
pembangunan yang telah dilaksanakan secara besar-besaran
hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi semata, hal ini
secara nyata mampu membawa manfaat pada pertumbuhan
ekonomi makro/secara nasional dan meningkatkan pendapatan
per kapita pada level nasional. Namun, dari beberapa kajian dan
Perkembangan Pengadaan Tanah di Indonesia 5