Page 39 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 39

menjawab     permasalahan      kronis   terkait  ketimpangan.
          Ketidaktersediaan fasilitas dasar bagi masyarakat yakni listrik
          maupun air bersih, juga menjadi problem penting yang harus
          terselesaikan. Morris, dkk (2015) menyatakan bahwa Indonesia
          masih  berada dalam krisis  Infrastruktur yang berdampak
          terhadap  ketidakefektifan  pembangunan dan  pertumbuhan
          ekonomi. Dimana kondisi masyarakat yang belum mendapatkan
          fasilitas jaringan listrik mencapai 29 %, dan hanya sejumlah ±
          69 % masyarakat yang memiliki akses terhadap ketersediaan
          air bersih (Morris, Tsjin & Advisory, 2015).

             Menanggapi  persoalan  tersebut  maka Presiden Susilo
          Bambang Yudoyono (SBY) di tahun 2011 telah mencanangkan
          peta  jalan  tahun  2011-2025  terkait  perluasan  pembangunan
          ekonomi Indonesia  yang dituangkan  dalam dokumen
          Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
          Indonesia  (MP3EI).  Beberapa  hal  yang  menjadi  fokus  dalam
          pemerataan dan percepatan perluasan pembangunan ekonomi
          tersebut diwujudkan melalui 3 aspek yakni: 1). Pengembangan
          potensi  ekonomi  melalui  koridor ekonomi; 2)  penguatan
          konektivitas nasional; dan 3) melalui penguatan kemampuan
          Sumber Daya Manusia (SDM) dan Iptek Nasional (Kementerian
          PPN/Bappenas MP3EI 2011).

             Selanjutnya pada kepemimpinan  Presiden  Joko Widodo
          (Jokowi)  di  era pemerintahannya periode tahun  2015-
          2019  telah  menetapkan  kerangka  berfikir  pembangunan
          infrastruktur  dengan  mengedepankan  isu  strategis  berupa
          peningkatan  ketersediaan  infrastruktur  dasar, peningkatan
          ketahanan  air, pangan  dan  energi,  penguatan  konektivitas
          nasional, pengembangan transportasi massal perkotaan dan




         10   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44