Page 35 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 35

fakta di lapangan menunjukkan bahwa skema pembangunan
          sebagaimana tersebut di atas hanya terfokus pada beberapa
          provinsi yang ada di Jawa dan di kota-kota besar di Indonesia
          sehingga percepatan peningkatan ekonomi serta peningkatan
          pendapatan per kapita hanya menyasar secara spesifik pada
          wilayah tersebut. Dari berbagai riset justru menunjukkan akibat
          dari adanya pembangunan  dan  peningkatan  pertumbuhan
          ekonomi  tersebut  justru  berdampak  pada  meningkatnya
          jumlah masyarakat dengan pendapatan per kapita rendah pada
          provinsi-provinsi  di  luar Jawa  khususnya  masyarakat  yang
          tinggal pada kawasan pedesaan (Maryanti, Hermasyah, Savitri
          2014). Kondisi ini tentunya mengindikasikan bahwa pemerintah
          mengalami kegagalan dalam mewujudkan pembangunan yang
          berkeadilan bagi seluruh wilayah rakyat Indonesia.

             Menyadari akan  dampak tersebut  maka pemerintah
          mengubah  orientasi  pembangunan  dimana  sebelumnya
          hanya berorientasi  pada pertumbuhan ekonomi semata,
          dalam perkembangannya saat ini konsep pembangunan yang
          berorientasi  terhadap  upaya penyelesaian  ketimpangan  dan
          ketidakmerataan serta ketidakadilan mulai diimplementasikan,
          meskipun  persentasenya masih  sangat  terbatas. Salah satu
          mekanisme yang dilakukan pemerintah yakni melalui penguatan
          kapasitas  masyarakat  serta  percepatan  pembangunan
          infrastruktur  khususnya  pada  wilayah-wilayah  tertinggal,
          terpencil,  terluar, perbatasan  dan  diutamakan  pada wilayah
          bagian timur. Dalam hal ini maka pembangunan infrastruktur
          yang  digalakkan  oleh  pemerintah  memegang peran  penting
          terhadap  pertumbuhan ekonomi dan juga mendorong
          terwujudnya pemerataan pembangunan (Maryanti, Hermasyah,
          Savitri 2014; Surono 2016).



         6    Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40