Page 12 - Kisah-korupsi-kita-halaman-1-24
P. 12
Sejak KPK berdiri, Tanggal 27 Desember 2002 kemudian menjadi hari bersejarah bagi
berbagai kasus pemberantasan korupsi di Indonesia. Pada hari itulah Undang-Undang
besar telah
mencuat yang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi dilahirkan.
menarik perhatian Tahun berikutnya, 2003, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didirikan
publik. dengan ketua terpilih pertamanya Taufiequrachman Ruki. Prestasi pun
ditorehkan. Selama satu dekade sejak 2002 hingga 2013, KPK tercatat telah
menyelamatkan kekayaan negara sebesar Rp159,7 T dan mengembalikan
uang negara dari tangan para koruptor sebesar Rp875 miliar.
Gagasan berdirinya KPK tidak terlepas dari sejarah pemberantasan
korupsi sejak berdirinya Indonesia yang tidak kunjung berhasil, terutama
pada masa Orde Baru. Rakyat mulai menurun kepercayaannya terhadap
lembaga penegakan hukum yang ada. Bahkan, muncul pesimistis terhadap
pemberantasan korupsi di negeri ini. Korupsi sudah dianggap sebagai hal
lumrah seperti halnya suap dan gratifikasi.
Kinerja KPK sejak diri langsung menyedot perhatian. Setelah lebih
dari satu dekade, ternyata KPK tetap berdiri tegak dengan segala dinamika
yang melatari perjuangannya memberantas korupsi. Satu per satu kasus
besar terbongkar dan satu per satu pula para koruptor mulai pengusaha,
pengacara, bupati, wali kota, gubernur, anggota DPRD dan DPR, menteri,
hingga pimpinan lembaga tinggi dicokok KPK. Komisi ini benar-benar
menunjukkan tajinya dalam pemberantasan korupsi yang membangkitkan
optimistis masyarakat luas.
Beberapa kasus bahkan tergolong menggemparkan contohnya kasus
korupsi yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi, M. Akil Mochtar.
Modus korupsi ini terbilang lihai, yaitu dalam menangani perkara sengketa
pilkada di beberapa daerah. Akil memberi komitmen memenangkan sengketa
pilkada pada salah satu pasangan calon dengan imbalan uang. Paling tidak
ada 9 daerah yang masuk radar perbuatan Akil sehingga turut menyeret
kepala daerahnya ke dalam pusaran kasus tersebut. Akil boleh dikatakan
melakukannya sendiri tanpa dukungan dari koleganya di MK, bahkan ia
makin mendapatkan peluang itu setelah menjadi ketua MK menggantikan
Mahfud M.D. Modus korupsi beraksi sendiri seperti ini jarang terjadi karena
Akil ternyata dapat menutupi aksi korupsinya setelah sekian lama terjadi.
Kisah korupsi lain yang juga menyedot perhatian, larinya buronan
koruptor ke luar negeri seperti yang terjadi pada M. Nazaruddin dan
Nunun Nurbaeti, istri mantan petinggi POLRI. Namun, pelarian mereka
pada ujungnya tertangkap juga. Kasus Nazaruddin sendiri termasuk kasus
besar yang menyeret banyak orang penting dan berpengaruh di negeri ini
terkait proyek wisma atlet di Hambalang. Hampir tiga bulan Nazaruddin
melarikan diri sampai akhirnya posisinya diketahui berada di Bogota,
Kolombia. Ia ditangkap di Bandara Rafael Nunez, Cartagena saat sedang
menunggu pesawat carter yang akan membawanya ke Martinique, Karibia.
Nazaruddin kemudian diekspulsi atau diusir oleh imigrasi Bogota
karena melanggar peraturan keimigrasian di Kolombia. Ia dipulangkan
dengan pesawat carter Gulfstream menempuh perjalanan 40 jam hingga
4 KISAH KORUPSI KITA