Page 14 - Kisah-korupsi-kita-halaman-1-24
P. 14

Tidak Ada Kata Kapok


                        Mungkin kita memang harus menggeleng-gelengkan kepala bahwa setelah
                        lebih dari satu dekade KPK berdiri, ternyata upaya korupsi yang dilakukan
                        para oknum tidak pernah surut. Setiap tahun muncul kasus-kasus besar
                        yang melibatkan para pengusaha, pejabat, dan juga aparat hukum. Artinya,
                        beberapa kasus yang terbongkar dan ditangani KPK tidak malah membuat
                        jera para pelaku korupsi. Sebaliknya, para koruptor tampak mulai lebih
                        awas melakukan  praktiknya meskipun pada beberapa  kasus, cara-cara
                        “tradisional” juga tetap dilakukan para koruptor sehingga terbongkar.
                           Menjelang  akhir 2017  dan pada awal  2017,  publik  Indonesia
                        dikejutkan  dengan  penangkapan  Ketua  DPD, Irman Gusman,  yang
                        ditengarai  melakukan  "dagang  pengaruh" terkait  jatah  impor gula  di
                        Bulog. Demikian pula yang terjadi dengan wajah MK, tercoreng dua kali
                        karena salah  satu  hakimnya, Patrialis  Akbar, juga ditangkap—sempat
                        terjadi polemik soal definisi operasi tangkap tangan dalam kasus Patrialis
                        ini. Lalu, pada Maret 2017, KPK mulai menyidangkan kasus megakorupsi
                        KTP-e yang merugikan negara sekira 2,7  T dari  total  proyek Rp5,84  T.
                        Puluhan nama besar terseret dalam kasus ini.
                           Kondisi ini sedikit banyak menimbulkan tanda tanya. Jika saja dapat
                        dilakukan “bedah otak” para koruptor, tentu kita paling tidak mengetahui
                        apa sebenarnya yang ada di pikiran mereka yang nekat itu. Berkali-kali
                        para koruptor sudah tertangkap tangan dan beberapanya mendapatkan
                        hukuman berat—bahkan tidak ada sejarahnya dihukum bebas—, namun
                        hal itu sepertinya tidak menimbulkan efek jera. Korupsi makin menjadi-
                        jadi, bahkan mengagetkan dalam konteks pelakunya.
                           Wacana  tentang hukuman  bagi para koruptor  sempat disampaikan
                        beberapa tokoh masyarakat dan juga lembaga demi menimbulkan efek
                        jera terhadap koruptor.

                                    Wacana                       Penggagas

                         Hukuman mati untuk koruptor      Ketua Umum PP Muhammadiyah,
                                                          Din Syamsuddin, April 2010
                         Tidak memberikan remisi atau     Indonesia Corruption Watch,
                         pengurangan masa tahanan         Agustus 2009
                         Menaikkan batas minimum hukuman   Menteri Hukum dan HAM, Amir
                         bagi koruptor menjadi lima tahun   Syamsuddin, Oktober 2011
                         penjara
                         Tersangka korupsi diborgol dan diberikan   Survei KPK, Agustus 2008
                         baju khusus saat menjalani proses
                         hukum




                  6     KISAH KORUPSI KITA
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19