Page 150 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 150
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
kemudian sebagai Ketua Dewan Perancang Nasional (1962) pada
Kabinet Kerja II dan berlanjut pada Kabinet Kerja III. Bahkan, dalam
masa Kabinet Kerja III ini (Maret 1962 sampai November 1963),
Yamin menempati tiga posisi penting dalam kabinet, yakni Wakil
Menteri Pertama sebagai Koordinator, Menteri Penerangan, dan
83
Ketua Depernas.
2.12. Politik Bahasa
Seagaimana telah disinggung sebelumnya, bahasa menjadi
satu isu penting yang mendapat perhatian Muhammad Yamin. Bagi
Yamin, bahasa memiliki peran sentral dalam menciptakan persatuan
rakyat Hindia-Belanda. Yamin dalam hal ini mengacu pada bahasa
Melayu, yang sejak berabad-abad menjadi bahasa antarpulau di
kepualauan Hindia, bahasa yang paling banyak dipergunakan dalam
perdagangan, politik, keagamaan, dan komunikasi sehari-hari,
sebagai lingua franca orang-orang Nusantara dan Asia Tenggara.
Bahkan, ada juga dokumen yang membawa kita pada kesimpulan
bahwa sejak abad keenam bahasa Melayu adalah bahasa kerajaan
Majapahit yang mahabesar yang meliputi hampir seluruh bagian
84
tenggara benua Asia.
Atas dasar itu, bahasa Melayu memiliki kemungkinan
berkembang lebih besar dari bahasa lain di Indonesia, seperti bahasa
Jawa. Dilihat dari wilayah territorial, penggunaan bahasa Melayu
lebih banyak digunakan. Selain itu, dari segi tata bahasa dan unsur
penerimaan dari luar, bahasa Melayu lebih mudah menyerap, hal
yang tidak dimiliki bahasa Jawa atau bahasa etnis lain. Tentang
kemungkinan bahasa Jawa, Muhammad Yamin mengatakan sebagai
berikut:
….bahasa Jawa kita nilai sangat tinggi, tidak hanya dalam arti
kemasyarakatan, melainkan juga dalam arti kebudayaan, ada
satu kenyataan yang harus kita akui disampingnya, yaitu
bahwa bahasa Jawa untuk orang bukan Jawa tidak mudah
138