Page 145 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 145
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
2.10. Muhammad Yamin: Kebudayaan untuk Persatuan
Indonesia
Masih di bidang kebudayaan, tokoh berikutnya yang perlu
dibahas di sini adalah Muhamad Yamin. Sebagaimana dua tokoh
sebelumnya, Muhammad Yamin terlibat secara intensif dalam
pembicaraan dan bahkan perdebatan tentang isu-isu strategis terkait
bahasa, sastra, dan sejarah. Juga termasuk dalam perhatiannya
adalah pemikiran tentang pendidikan dan pengajaran. Dan karir
intelektual Muhammad Yamin ini dijalani sejalan dengan peran
penting yang diembannya dalam dunia politik. Dengan cara demikian,
dan tentu saja dengan coraknya sendiri, Muhammad Yamin telah
memberi kontribusi sangat berarti dalam usaha membangun karakter
bangsa.
Talawi, sebuah nagari di Sawahlunto, Sumatra Barat, adalah
tempat asal tokoh yang di waktu kecil namanya ditulis Moh. Jamin.
Lahir pada 23 Agustus 1903, Muhammad Yamin berasal dari keluarga
terpandang. Ayahnya, bernama Usman dengan gelar Bagindo Khatib,
adalah seorang pegawai mantri kopi (koffiepakhuismeester), di
samping sebagai seorang ulama yang banyak memberikan ceramah
keagamaan untuk masyarakat sekitar. Namun, Yamin tidak lama
hidup di bawah asuhan orang tuanya. Mereka meninggal saat Yamin
masih kecil. Setelah itu, Yamin hdup di bawah asuhan kakanya,
Muhammad Yaman, seorang yang berprofesi sebagai guru di Padang
74
Panjang dan kemudian di Lahat, Sumatra Selatan.
Muhammad Yamin memperoleh pendidikan dasarnya di HIS
(Hollandsche-Inlandsche School) di Lahat pada 1918. Sekolah ini telah
memberi Yamin kemampuan bahasa Belanda dan Melayu, sehingg
bisa dengan mudah melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Maka, setamat di HIS, dia memulai pengembaraannya ke tanah
rantau di Jawa. Pertama terdaftar sebagai pelajar di Sekoleh Dokter
Hewan di Bogor, tapi tidak lama setalah itu—karena tidak tertarik
belajar ilmu hewan—dia pindah ke Sekolah Pertanian, masih di kota
yang sama. Dia berhasil menamatkan pendidikannya di sekolah ini,
133